![]()
Makassar, kmhdi.org – Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Makassar menggelar Aksi Unjuk Rasa bersama 9 Organisasi Eksternal yang tergabung dalam “Aliasi Demokrasi Emergency Indonesia”. Dimulai pukul 14.00 Wita, aksi dilaksanakan di Depan Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan pada, Rabu (13/4).
Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyuarakan delapan point tuntutan kepada pemerintah pusat, diantaranya Menolak Kenaikan PPN 11%, Menolak Kenaikan Bahan Pokok, Menolak Kenaikan Harga BBM, Menolak Pemindahan IKN, Usut Tuntas Mafia Solar, Mendesak Pengesahan UU Masyarakat Adat, Cabut UU Omnibuslaw dan Mengusut Tuntas Kasus Pelanggaran HAM.
Ayu Mita Reskiyani selaku ketua PC KMHDI Makassar, juga turut menyampaikan terkait tuntutan menolak kenaikan PPN. Menurutnya, kebijakan ini dapat berpengaruh terhadap masyarakat sebagai konsumen atas produk yang dikenakan pajak.
“Kenaikan-kenaikan yang terjadi tentunya akan berdampak buruk bagi pertumbuhan ekonomi yang belum sepenuhnya pulih dan akan mengakibatkan kenaikan harga bahan pokok. Pemerintah sejauh ini belum mampu menjalankan amanat Undang-Undang Dasar yakni untuk memajukan kesejahteraan umum. Dengan demikian kebijakan pemerintah belum memiliki sense of crisis,” jelasnya.
Selang beberapa waktu, Masa demonstran akhirnya di mendapatkan respon dan di terima berdialog di ruang kantor DPRD Provinsi Sulsel. Dalam dialog yang dilakukan, pihak DPRD Provinsi Sulsel menyepakati akan meneruskan tuntutan Mahasiswa ke DPR RI.
Ayu Mita juga menyampaikan harapannya agar DPR RI dapat mendengarkan aspirasi yang di sampaikan oleh mahasiwa karna menurutnya, kebijakan yang di tetapkan oleh pemerintah dapat memberatkan dan menjadi keresahan masyarakat Indonesia.
“Besar harapan saya untuk kaum kaum mahasiswa agar peka terhadap isu isu yg ada di masyarakat, untuk Aliansi Demokrasi Emergency Indonesia semoga kita selalu aktif dalam pergerakan dan selalu menjadi tempat untuk menyalurkan aspirasi aspirasi masyarakat Indonesia,” tutupnya.
Adapun 9 organisasi eksternal kampus lainnya yang tergabung dalam Aliansi Demokrasi Emergency Indonesia diantaranya adalah, PPM (Perhimpunan Pergerakan Mahasiswa) EK LMND Makassar, KAM (Koalisi Aktivis Makassar), KPM IBM (Keluarga Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mangondow) Makassar, SPMP, GRD (Gerakan Mahasiswa Bersatu), GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia).
