![]()
Denpasar, kmhdi.org – Lokasabha masih lama, namun rasa untuk terus memikirkan masa depan KMHDI Bali tetap perlu terjaga. Tulisan hari ini ditulis dengan jujur oleh salah satu pengurus PC KMHDI Denpasar 2023-2025. Sebelum masuk ke inti mari kita selami dulu alasan mengapa saya menulis rangkaian kata kata ini.
Perlu kita ketahui dalam konteks organisasi, pemimpin adalah individu yang memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan, menginspirasi, dan memfasilitasi kinerja tim atau unit kerja menuju tujuan bersama. Pemimpin bukan sekadar soal memiliki otoritas struktural, tapi lebih pada kemampuan untuk mempengaruhi dan memotivasi orang lain agar mau bergerak bersama dalam satu arah.
Seperti sebuah kapal layar besar. Kaptennya tidak harus mendayung, memasang layar, atau memperbaiki haluan sendiri. Tapi ia tahu arah angin, tujuan pelayaran, dan bagaimana mengatur timnya agar kapal tetap melaju ke pelabuhan yang dituju. Itulah pemimpin. Dan dalam PD KMHDI BALI, posisi ini dipegang oleh Ketua PD KMHDI Bali yaitu Ketua Dika.
Saya sangat ingin tau siapa sebenarnya Kabiro atau pengurus PD yang memiliki kemampuan untuk menggantikan ketua Dika. Saya rasa satupun diantara mereka belum ada yang menunjukkan kemampuan kemampuan itu. Karena itu saya melihat kepala-kepala yang ada di PC Se-Bali.
Di Bali, beberapa sosok yang bisa dibilang memiliki kemampuan memimpin sebenarnya sangat banyak tapi peluang untuk menggantikan Ketua Dika tampaknya masih sedikit. Kita mulai dari PC KMHDI Buleleng. Di PC ini kita dapat melihat bagaimana kepemimpinan disini sangat potensial. Terbukti sudah 2 kali jabatan ketua PD dipegang oleh Pimpinan Cabang ini. Disini juga ada sosok sosok pemimpin yang menjadi ikon Buleleng. Contohnya Sinta yang menjadi sosok perempuan inspiratif bagi srikandi srikandi Bali. Tentu sosoknya yang seperti itu juga menginspirasi sosok sosok di Buleleng. Tapi tidak mungkin dia menjadi ketua PD KMHDI Bali sebab hari ini ia sudah memiliki jabatan bagus di PP.
Selanjutnya kita bisa lihat Ketua PC KMHDI Buleleng saat ini. Ada Tri Budi Santoso yang sosoknya sebagai ketua terlihat berwibawa. Tri Budi Santoso mungkin mampu menggantikan sosok Ketua Dika saat ini. Dan mungkin dialah yang sangat sangat cocok untuk jadi calon pengganti jika lokasabha dilaksanakan hari ini.
Dari Buleleng kita beranjak ke Bangli dan Karangasem. Sebenarnya ada banyak kader yang cocok untuk ada di pos-pos PD. Namun naasnya, dua Pimpinan Cabang ini baru saja melaksanakan Sabha. Sangat tidak elok rasanya tiba tiba pengurus PC yang saat ini mundur hanya karena ingin menjadi ketua PD atau mengisi pos pos PD. Tapi meskipun begitu nama-nama seperti Yoga, Togar, Mbok Ming, dan ketua PC KMHDI Bangli saat ini bisa saja masuk kandidat pengganti Ketua Dika. Namun kembali lagi, mereka sudah mengisi pos-pos pimpinan cabang untuk saat ini. Tampaknya dari kerisauan ini juga perlu kita perhitungkan adanya pembaruan mekanisme Lokasabha dan Sabha di Bali. Banyak sosok yang bisa mengisi pos pos PD namun terhalang karena telah mendedikasikan dirinya di PC. Tampaknya cocok kalau lokasabha diadakan terlebih dahulu baru mengadakan Sabha.
Sekarang mari kita lihat PC KMHDI Badung. Sosok seperti Arya Nanda tampaknya sangat cocok menjadi pemimpin di Bali. Dan kemungkinan menjadi lawan yang berat bagi Tri Budi Santoso nantinya. Tapi jika kita lihat pergerakan beliau (Arya Nanda) saat ini, tampaknya akan ada manuver-manuver yang tidak masuk akal yang akan dilakukan olehnya. Mungkin saja ketua Badung saat ini lebih memilih nikah atau pindah haluan ketimbang memimpin PD Bali.
Khusus Tabanan, meskipun belum terlihat siapa yang berpotensi untuk gantikan Ketua Dika, event TOT yang akan diselenggarakan disana menjadi momentum siapa yang menjadi bunga mawar merah diantara bunga-bunga putih.
Terakhir adalah PC potensial di Bali, yaitu Denpasar. Jika berbicara masalah sosok pengganti Ketua Dika, tampaknya PC KMHDI Denpasar memiliki puluhan nama untuk direkomendasikan. Tapi saking hebatnya PC ini, saya lihat PC inilah yang mungkin tidak akan ikut kontestasi Lokasabha nantinya. Yahh, karena sosok sosok hebat di Denpasar semua memiliki kemampuan untuk memimpin pos pos di organisasi lain. Jadi daripada memegang Bali, mending memegang jabatan di tempat lain saja. Wkwkwk
Pertama ada Guswah, sosok hebat dan demisioner Ketua Denpasar. Namun tidak mungkin mencalonkan dirinya di PD karena sudah menjadi komisioner KPID Bali. Kedua ada Dewa Permana. Namun tampaknya keinginan untuk menjadi ketua PD hanya 50%, karena bagi saya sosok Dewa ini sangat gampang dan cocok jadi sosok kadep juga. Selain Guswah dan Dewa, ada juga nama nama seperti Mangsu, Ongen, Dwik, dan beberapa nama lainnya yang jika bergabung dapat menghasilkan kekuatan 10 kali lebih hebat daripada PD saat ini. Tapi kita tau ada beberapa problem yang membuat sosok sosok dari Denpasar ini Fifty-Fifty mencalonkan dirinya. Contohnya Dwik yang sama sekali belum pernah jadi pengurus. Mangsu yang kebanyakan diam, dan Ongen yang kemungkinan kembali ke kampung halaman. Tampaknya PC KMHDI Denpasar sekarang sedang dilema untuk mencari kandidat pengganti ketua Dika. Maybe biar saya saja yang maju gantikan? Wait, tampaknya lebih baik di internal PC saja dulu. Hehehehe….
Jadi siapakah sosok yang cocok menjadi pengganti Ketua Dika? Saya sangat berharap selain nama nama diatas, ada juga nama nama lain yang muncul terutama dari internal PD saat ini.
Penulis : Anonim PC KMHDI Denpasar
