Denpasar, kmhdi.org – Pada Jumat (17/01), Biro Kaderisasi PD KMHDI Bali mengadakan Temu Kaderisasi Se-Bali sebagai upaya untuk mengawal proses jenjang kaderisasi, baik kaderisasi pokok, wajib, maupun pilihan. Kegiatan ini juga menjadi rangkaian dari Rakorda PD KMHDI Bali Ke-XIII dan dihadiri oleh Ketua Bidang serta anggota Bidang Kaderisasi dari seluruh cabang di Bali.
Tema utama yang dibahas dalam pertemuan ini adalah pelaksanaan kaderisasi di masing-masing cabang yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, serta sosialisasi terkait pelaksanaan KT2 serentak oleh PD KMHDI Bali pada akhir Februari mendatang. Tujuan dari acara ini adalah menyusun langkah-langkah strategis agar kaderisasi dapat berjalan optimal di seluruh cabang di Bali.
Ketua PD KMHDI Bali, I Putu Dika Adi Suantara, berbagi pengalamannya saat mengikuti KT2 sebagai kader penggagas.
“Harapannya, pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan pasca KT2 dapat berdampak positif bagi individu dan organisasi,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pembekalan yang tepat kepada para kader agar mereka mampu memberikan kontribusi yang lebih besar kepada organisasi.
Dalam sesi diskusi, para perwakilan bidang kaderisasi dari setiap cabang menyampaikan laporan progres dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kaderisasi. I Kadek Hendra Wijaya, Ketua Biro Kaderisasi PD KMHDI Bali, menekankan pentingnya pertemuan ini untuk mengevaluasi proses kaderisasi di setiap cabang.
“Pertemuan ini sangat penting untuk mengevaluasi kendala yang ada dan memastikan bahwa setiap cabang dapat mengatasi tantangan dalam melaksanakan kaderisasi,” ungkapnya.
Beberapa kendala yang dihadapi oleh hampir semua cabang antara lain penurunan jumlah calon anggota saat pelaksanaan MPAB dan penyampaian materi yang belum maksimal diterima oleh calon anggota. Oleh karena itu, I Kadek Hendra Wijaya menegaskan pentingnya evaluasi dan berbagi pengetahuan melalui forum ini untuk memperkuat proses kaderisasi di seluruh cabang.
Melalui Temu Kaderisasi Se-Bali ini, diharapkan akan dihasilkan langkah-langkah konkret yang dapat diimplementasikan untuk memperbaiki dan memperkuat proses kaderisasi di tingkat cabang. Selain itu, acara ini juga menjadi momentum penting dalam mempersiapkan pelaksanaan KT2 serentak yang akan dilaksanakan di seluruh Bali pada akhir Februari mendatang.