Mojokerto, kmhdi.org – Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) melaksanakan Resik Candi di Candi Bajang Ratu, Trowulan, Mojokerto, serta pembagian paket sembako kepada umat Hindu di Mojokerto. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian HUT KMHDI ke-32. (05/09)
Mengambil tema “Dari Candi untuk Negeri: Muda Merawat Budaya Menguat”, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah), serta Badan Pengelolaan Kebudayaan (BPK) Wilayah XI.
Kepala Departemen Sosial Masyarakat (Sosmas) PP KMHDI, Wayan Ardi Adnyana, mengatakan kegiatan resik candi merupakan bagian dari upaya memahami sejarah keberadaan candi serta mendorong edukasi tentang nilai penting peninggalan leluhur.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak generasi muda Hindu untuk lebih peduli dan memahami bahwa candi bukan hanya bangunan, tetapi juga simbol peradaban dan spiritualitas leluhur kita,” ujarnya.
Selain resik candi, PP KMHDI juga membagikan paket sembako kepada umat Hindu Mojokerto yang membutuhkan. Wayan Ardi menyebut aksi sosial tersebut adalah bentuk nyata kepedulian sekaligus cara menjalin rasa persaudaraan sebagaimana inti ajaran Tri Hita Karana, khususnya hubungan manusia dengan manusia.
“Pembagian sembako ini diharapkan dapat meringankan beban saudara-saudara kita sekaligus memperkuat ikatan sosial di tengah tantangan kehidupan saat ini. Semangat HUT ke-32 KMHDI kami maknai dengan aksi nyata yang bermanfaat,” tambahnya.
Didik Hermawan dari BPK Wilayah XI yang hadir dalam kesempatan tersebut menyambut baik keterlibatan mahasiswa Hindu dalam pelestarian cagar budaya. Menurutnya, kehadiran organisasi kepemudaan seperti KMHDI penting untuk menjaga kesinambungan pelestarian candi agar generasi mendatang tetap bisa mempelajarinya.
Perayaan HUT ke-32 PP KMHDI ini tidak hanya menegaskan komitmen organisasi dalam gerakan sosial dan pelestarian budaya, tetapi juga menjadi momentum mempererat sinergi antarorganisasi Hindu. Kolaborasi tersebut diharapkan terus berlanjut dalam berbagai kegiatan sosial, pendidikan, maupun keagamaan di masa depan.
