SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Jakarta, kmhdi.org – Koordinator Staf Khusus Presiden Indonesia, A.A Ari Dwipayana menerima Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Senin (16/10).

Dalam pertemuan tersebut Ketua Umum PP KMHDI, I Wayan Darmawan, menyampaikan beberapa program kerja prioritas selama dua tahun ke depan, salah satunya terkait pengembangan Lembaga Pendidikan sebagai wadah peningkatkan SDM Hindu menghadapi tantangan terkini.

“Lembaga Pendidikan yang akan dikembangkan kami proyeksikan dapat memberikan pendampingan kepada mahasiswa Hindu, misalnya persiapan beasiswa, monitoring pasca study dan persoalan lainnya terkait peningkatan SDM Hindu”, tandas Darmawan.

Menyikapi ide tersebut, Ari Dwipayana sebagai Koordinator Staff Khusus Presiden Indonesia mengapresiasi gagasan pengurus baru PP KMHDI. Lembaga yang terbentuk oleh KMHDI dapat memperkuat SDM Hindu yang peka terhadap perkembangan teknologi.

“Ditengah gempuran teknologi AI, saya harap kader KMHDI juga dibekali dengan kemampuan literasi digital dan pemanfaatan teknologi. Kemajuan teknologi hari ini bagai dua mata pisau, banyak dampak positifnya tapi juga tidak sedikit potensi penyalahgunaan yang kemudian akan memberikan dampak negatif bagi perkembangan SDM kita”, ujar Ari Dwipayana.

Ari Dwipayana menambahkan bahwa dampak teknologi juga berdampak pada kesehatan mental generasi muda saat ini, sehingga penting juga adanya edukasi dan penguatan mental generasi muda oleh KMHDI

“Kalau kita lihat, teknologi yang semakin canggih pengaruhnya sangat besar terhadap kesehatan mental generasi muda kita hari ini sehingga penting juga untuk diimbangi dengan edukasi untuk tetap menjaga kesehatan mental generasi bangsa” tutup Ari Dwipayana.

Share:

administrator