Bangli, kmhdi.org – Dalam upaya memperkuat kolaborasi antara pemuda dan pemerintah, Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Bangli mengadakan audiensi bersama Komisi III DPRD Kabupaten Bangli pada Kamis, 22/05. Audiensi ini menjadi momentum strategis untuk menyampaikan aspirasi organisasi sekaligus mendorong perbaikan di sektor pendidikan dan pemberdayaan pemuda di Kabupaten Bangli.
Ketua PC KMHDI Bangli, I Dewa Agung Gede Agung Prawirananda Yasana, menyampaikan bahwa KMHDI Bangli telah melaksanakan berbagai inisiatif yang berdampak langsung pada masyarakat. Salah satu program unggulannya adalah “KMHDI Mengajar,” yang dijalankan di SDN 4 Sulahan, sebuah sekolah yang menghadapi tantangan besar dengan jumlah siswa yang minim, hanya sekitar 38 orang, serta keterbatasan tenaga pengajar. Selain itu, KMHDI Bangli juga telah berhasil mengumpulkan berbagai organisasi kepemudaan (OKP) di wilayah Bangli untuk memperkuat sinergi dan menciptakan kolaborasi yang lebih efektif.
Dalam audiensi ini, Gung Danan juga menyoroti pentingnya perhatian dari pemerintah terhadap KMHDI sebagai satu-satunya organisasi berbasis nasional di Bangli yang telah lama berdiri dan aktif berkontribusi. “Kami berharap audiensi ini dapat menjadi langkah awal untuk membangun komunikasi yang lebih intens dengan pemerintah daerah. Dengan dukungan dari Komisi III DPRD Bangli, kami optimis dapat terus memberikan kontribusi nyata, khususnya di bidang pendidikan dan pemberdayaan pemuda,” ungkapnya.
Ketua Komisi III DPRD Bangli, I Ketut Bakuh, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah progresif yang dilakukan oleh KMHDI Bangli. Dalam diskusi, Komisi III menegaskan komitmennya untuk mendukung aspirasi anak muda Bangli, termasuk melalui alokasi dana dari Kesbangpol dan APBD sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan organisasi kepemudaan. Selain itu, mereka juga mengumumkan rencana pelaksanaan Musyawarah Daerah (MUSDA) yang melibatkan berbagai OKP di Bangli sebagai forum untuk memperkuat peran pemuda dalam pembangunan daerah.
Ketua Komisi III juga mendorong generasi muda agar tidak ragu terlibat dalam dunia politik, seraya menegaskan bahwa ide-ide kreatif dari pemuda sangat dibutuhkan untuk kemajuan Bangli. “Generasi muda sekarang, khususnya Gen Z, harus mulai membuka diri terhadap politik dan kebijakan, karena kalian adalah agen perubahan yang sangat potensial untuk membangun daerah kita,” tegasnya.
Audiensi ini menjadi wujud nyata dari kolaborasi antara pemuda dan pemerintah daerah untuk menghadirkan solusi bagi tantangan yang dihadapi masyarakat, khususnya di sektor pendidikan. Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, KMHDI Bangli optimis dapat terus menjadi motor penggerak perubahan positif di Kabupaten Bangli.
