SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Lombok Barat, kmhdi.org – Kegiatan Penghijauan (Wana Kertih) dan Penanaman 5000 Pohon Beringin di Kawasan Gunung Sasak, Desa Kuripan Selatan, Lombok Barat, sukses diselenggarakan pada Minggu kemarin (29/12).

Inisiatif ini digagas oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bekerja sama dengan Pemerintah Desa Kuripan Selatan, tokoh masyarakat, dan berbagai organisasi Hindu di NTB. Dukungan juga diberikan oleh pemerintah daerah dan tokoh-tokoh penting, seperti Bupati Lombok Barat terpilih, Lalu Ahmad Zaini.

Kegiatan Wana Kertih ini menjadi langkah nyata kolaborasi lintas elemen masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mengimplementasikan nilai-nilai Tri Hita Karana—keselarasan hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam.

Bupati Lombok Barat terpilih, Lalu Ahmad Zaini menegaskan pentingnya melestarikan Gunung Sasak dan mengembangkan agroindustri bagi masyarakat.

“Gunung Sasak ini harus kita lestarikan, tidak hanya untuk masa kini, tetapi juga untuk generasi mendatang. Saya yakin ke depan Gunung Sasak akan ditumbuhi tanaman produktif yang bisa dikembangkan menjadi agroindustri, sehingga bermanfaat besar bagi masyarakat sekitarnya.” tegasnya.

I Gusti Putu Subawa Putra, selaku Ketua PD MHDI NTB menambahkan bahwa kegiatan ini sangat baik dilaksanakan sebagai upaya menjaga masa depan bumi.

“Menanam pohon berarti menanam harapan untuk masa depan yang lebih baik. Dengan setiap pohon yang kita tanam, kita tidak hanya menghijaukan Gunung Sasak, tetapi juga melindungi masa depan bumi kita. Aksi sederhana ini adalah bentuk nyata dari kepedulian dan kontribusi kita untuk menjaga keseimbangan alam.” ucap pria yang akrab disapa Gusput.

Kegiatan penanaman pohon beringin ini tidak hanya memiliki dampak ekologis, seperti pencegahan erosi dan peningkatan resapan air, tetapi juga menjadi simbol keseimbangan dan perlindungan lingkungan, selaras dengan nilai-nilai Tri Hita Karana.

Sebagai penutup, kegiatan Wana Kertih diakhiri dengan sembahyang bersama di Pura Gunung Sasak, sebagai wujud rasa syukur dan doa untuk kelestarian alam serta harmoni kehidupan.

Share:

administrator