![]()
Manado, kmhdi.org – Dalam rangka HUT PD KMHDI Sulawesi Utara yang ke – 21, PD KMHDI Sulawesi Utara turun aksi tanggap bencana kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, Sumompo, Manado, Sulawesi Utara yang mengalami kebakaran sejak Minggu pagi 1 Oktober 2023 (21/10).
Kebakaran di lokasi ini berawal dari ledakan gas metana yang kemudian terbawa angin sehingga terus menyebar dan membakar lahan seluas 9 hektar. Hal ini menyebabkan kepulan asap membumbung tinggi menyelimuti TPA dan wilayah sekitar TPA Sumompo. Diketahui kebakaran terus meluas dikarenakan kondisi cuaca panas sehingga terjadi gesekan pada rumput dan sampah kering.

Dalam rangka turun aksi ini, PD KMHDI Sulawesi Utara melakukan kegiatan Bakti Sosial berupa pembagian sembako kepada warga – warga sekitar yang terkena dampak dari bencana tersebut, sekaligus melakukan wawancara bagi para korban bencana kebakaran TPA Sumompo.
Bakti sosial atau lebih dikenal sebagai baksos merupakan salah satu kegiatan wujud dari rasa kemanusiaan antara sesama manusia.
Pusvita Valencia Dyah Parwita selaku Ketua PD KMHDI Sulawesi Utara menyampaikan Bakti Sosial merupakan suatu kegiatan dimana dengan adanya kegiatan ini kita dapat merapatkan kekerabatan kita.
Dengan segala kerendahan hati memberikan segala kemampuan dan kepunyaan untuk berbagi terhadap sesama, melalui kegiatan bakti sosial akan mendapatkan banyak ilmu pelajaran, terutama pada lingkungan masyarakat.
“Sebagai manusia kita memiliki kewajiban untuk membantu orang-orang yang membutuhkan sekaligus salah satu implementasi dari lirik mars KMHDI ‘Pengabdian masyarakat yang utama’ dengan menjalankan dharma agama dan dharma negara” kata Pusvita.
Selanjutnya salah satu warga di TPA menyampaikan bahwa kebakaran terjadi dari tanggal 1 Oktober akibat dari ledakan gas metan yang kemudian menyebar.
“Untuk bantuan dari pemerintah itu sendiri sudah diberikan dari awal kejadian, hingga sekarang pun masih ada. Hanya saja walau sudah beberapa hari berlalu, masih terdapat banyak asap. Dimana banyaknya asap disebabkan oleh penyiraman yang tidak merata” ujar Ibu Sintya.
Beliau juga berharap agar pemerintah bisa datang secara langsung untuk melihat kondisi TPA agar masyarakat bisa kembali beraktifitas seperti biasanya.
“Mudah-mudahan pemerintah bisa datang untuk melihat atau turun tangan agar masyarakat bisa nyaman untuk kembali mencari nafkah dan tidak terganggu dengan asap, karena penghasilan masyarakat sekitar berkurang disebabkan banyaknya sampah plastik yang ikut terbakar” tutup Ibu Sintya.
Selaras dengan itu Pusvita juga berharap semoga melalui kegiatan baksos yang dilaksanakan oleh PD KMHDI Sulawesi Utara mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat diluar sana yang terkena dampak dan ini menjadi cerminan baik bahwa Kader KMHDI Sulut wajib mempunyai jiwa humanis dalam berkehidupan bermasyarakat.
“Kepedulian terhadap sesama mulai diajarkan dari hal-hal kecil seperti ini dan semoga baksos ini akan terus berjalan di setiap masa untuk menjadi wadah menampung harapan-harapan kecil yang dapat membantu masyarakat yang membutuhkan” tutup Pusvita.