![]()
Karangasem, kmhdi.org – Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PD KMHDI) Bali menggelar Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) XIII sebagai evaluasi satu tahun kepengurusan, sekaligus membahas program kerja yang telah dan akan dilaksanakan. Kegiatan ini berlangsung di Amlapura, Karangasem, pada 24-26 Januari 2025, dan turut diisi dengan seminar bertema “Pelestarian Seni: Lestarikan Adat, Budaya, dan Pelamahan Bali.” (24/01)
RAKORDA XIII dibuka oleh Kepala Bidang Urusan Agama Hindu, I Wayan Diadnyana, S.E., M.Sos., serta dihadiri sejumlah pejabat dari Pemerintah Kabupaten Karangasem, Pemerintah Provinsi Bali, perwakilan Kapolda, dan Kapolres Karangasem.
Ketua PD KMHDI Bali, I Putu Dika Suantara, S.Pd., dalam sambutannya mengajak generasi muda untuk bergabung dengan KMHDI dan berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan sosial maupun keumatan di Bali, seperti masalah sampah, kemacetan, dan banjir.
“Saya berharap PD KMHDI Bali senantiasa menjadi mitra strategis dan mitra kritis pemerintah, baik di tingkat provinsi, Kementerian Agama, TNI, maupun Polri, serta ikut mengawal masalah keumatan yang terjadi di Bali,” ujarnya.
Sementara itu, I Wayan Diadnyana menyampaikan apresiasinya terhadap KMHDI sebagai wadah generasi muda yang berpotensi melahirkan pemimpin masa depan. Ia menyoroti pentingnya peran organisasi kepemudaan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2006 terkait pengawasan prasarana dan sarana kepemudaan.
“KMHDI harus mampu mencetak generasi unggul dan cerdas yang bisa menjadi pengawas dalam dinamika keumatan saat ini. Saya berharap KMHDI ke depan dapat menjalin koordinasi lintas sektoral untuk mempermudah pengawalan isu-isu generasi muda dan keumatan,” pungkasnya.
Melalui RAKORDA XIII ini, PD KMHDI Bali diharapkan dapat terus berkontribusi dalam pelestarian adat dan budaya Bali, sekaligus menguatkan perannya dalam menghadapi tantangan sosial dan keumatan yang ada.
