SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Jakarta, kmhdi.org – Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) bersama Direktorat Bina Pergerakan Lini Lapangan BKKBN melakukan pertemuan untuk membicarakan kolaborasi strategis dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia. Langkah ini dilakukan sebagai respon terhadap tantangan serius terkait gizi buruk pada anak-anak, yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kognitif mereka (10/1).

Dalam pertemuan tersebut, Wayan Ardi Adnyana selaku Ketua Departemen Sosial Kemasyarakatan PP KMHDI menyampaikan bahwa KMHDI siap menjalin kolaborasi bersama BKKBN dalam upaya percepatan penurunan Stunting di Indonesia melalui gerakan pendampingan Pra Nikah bagi generasi muda Hindu di Indonesia.

“Stunting merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian bersama. Kolaborasi BKKBN dengan KMHDI adalah langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat, terutama pada tahap awal kehidupan yang dapat dimulai dari persiapan Pra-Nikah bagi para pemuda dan pemudi Hindu di seluruh Indonesia,” jelas Ardi selaku Ketua Departemen Sosial Kemasyarakatan PP KMHDI.

Kerjasama ini akan melibatkan sejumlah program, termasuk kampanye penyuluhan di tingkat masyarakat, penyediaan sumber daya dan fasilitas kesehatan yang lebih baik, serta peningkatan akses pendidikan gizi di sekolah-sekolah. Selain itu, KMHDI juga akan berperan aktif dalam menggalang dukungan dari para mahasiswa untuk menjadi agen perubahan dalam mendukung program-program anti-stunting.

Ia juga menjelaskan bahwa mahasiswa adalah salah satu aktor penting dalam melakukan pencerdasan di tengah masyarakat, termasuk di dalamnya edukasi terkait dengan persoalan stunting.

“Mahasiswa memiliki peran kunci dalam mengedukasi masyarakat dan membangun kesadaran akan pentingnya nutrisi yang baik. Kolaborasi ini memberi peluang bagi kami untuk berkontribusi secara nyata dalam menurunkan angka stunting di Indonesia,” terang Ardi.

Pada akhir pertemuan, Ardi menegaskan bahwa peran aktif masyarakat, khususnya generasi muda menjadi sangat penting dalam rangka mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan pemerintah. Melalui kolaborasi ini, diharapkan akan terbentuk sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan untuk menciptakan perubahan positif dalam kondisi kesehatan anak-anak Indonesia.

“KMHDI berkomitmen untuk terus bekerja sama dan mengimplementasikan langkah-langkah konkret guna mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak di Indonesia,” tutupnya.

Share:

administrator