Yogyakarta, kmhdi.org – Bertepatan dengan Hari Raya Kuningan, PC KMHDI Yogyakarta mengadakan kegiatan cek tensi kesehatan di Gedung Serbaguna Santi Sasana, dekat Pura Jagatnata, Jl. Pura Dusun Plumbon No.370, Jomblangan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.30 WIB. (29/11)
Kegiatan cek tensi kesehatan ini menggunakan sistem “bayar seikhlasnya”, di mana hasil pengumpulan dana disalurkan untuk membantu saudara-saudara yang membutuhkan. Cek tensi kesehatan merupakan bagian dari program kerja Bidang Sosial Masyarakat (SOSMAS) PC KMHDI Yogyakarta, sebagai bentuk kepedulian dua arah yang tidak hanya memberikan layanan kesehatan, tetapi juga menjadi sarana penggalangan dana untuk program KMHDI Tanggap Bencana.
Berbeda dari kegiatan sebelumnya, pemeriksaan kali ini tidak hanya mencakup pengecekan tekanan darah, tetapi juga pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS) yang dilakukan oleh tim relawan, yaitu Kadek Yeni Junitariani, Ni Luh Sintha Kurniawati, Ni Putu Tresnadewi Utari, dan Made Dimas Jagad Dita. Selain melakukan pemeriksaan, tim juga memberikan edukasi mengenai pola hidup sehat, termasuk langkah-langkah pencegahan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Umat yang mengikuti pemeriksaan berjumlah 71 orang, terdiri dari kalangan remaja hingga lansia. Untuk pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS), hanya 9 orang yang dapat diperiksa karena keterbatasan alat. Dana yang berhasil dikumpulkan dari kegiatan ini mencapai Rp108.000,00. Antusiasme umat yang tinggi menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan.
Ketua PC KMHDI Yogyakarta, Sauca Dharma Duta, menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat sesuai dengan lirik Mars KMHDI. Semoga kita bisa terus melakukan kegiatan ini dan tidak hanya pemeriksaan tensi atau pemeriksaan gula darah sewaktu, tetapi juga pemeriksaan yang lain.”
Melalui kegiatan cek tensi kesehatan ini, PC KMHDI Yogyakarta berharap dapat terus hadir di tengah masyarakat dan memberikan kontribusi nyata. Inisiatif sederhana seperti ini menunjukkan bahwa mahasiswa mampu berperan langsung dalam membantu masyarakat melalui langkah kecil yang membawa manfaat besar.
