SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Denpasar, kmhdi.org – Pimpinan Cabang (PC) selama ini menjadi tulang punggung utama KMHDI dalam proses pengembangan kader. Namun di banyak daerah, beban yang mereka tanggung tidak sebanding dengan kapasitas dan sumber daya yang tersedia. Kondisi ini membuat energi PC sering habis untuk menyelesaikan hal teknis, sementara fokus utama organisasi yaitu pengkaderan justru terpecah. Mahasabha mendatang sudah seharusnya melihat realitas ini sebagai masalah mendasar yang perlu ditata ulang.

Tugas PC yang paling krusial adalah mencari, merekrut, dan meningkatkan jumlah kader. Ini bukan pekerjaan ringan, karena membutuhkan jaringan lokal, kemampuan komunikasi, dan program berkelanjutan yang menyedot waktu serta biaya. Di saat yang sama, PC juga wajib mengawal KT1 dan DMO agar menghasilkan kader yang berideologi kuat dan siap terjun menjadi pengurus. Dua tugas ini saja sebenarnya sudah cukup untuk menguras energi sebuah cabang.

Faktanya, beban PC tidak berhenti di situ. Ketika ada event nasional seperti mahasabha , rakornas, TOT regional, dan rakernas, banyak cabang harus membiayai sendiri keberangkatan atau kepulangan. Selain itu, ketika pusat atau daerah mengadakan kegiatan di wilayah cabang, PC hampir selalu menjadi pihak pertama yang diminta untuk membantu operasional. Disisi lain, bila terjadi kendala di PC, internal PC pula yang harus mencari solusi, bahkan sering kali tanpa dukungan memadai dari struktur di atasnya.

Di luar itu, PC juga didorong membangun relasi, membuka peluang kerja sama, sekaligus menjaga isu organisasi di tingkat lokal. Ditambah lagi dengan tugas internal seperti meninjau kondisi kader, memetakan dinamika internal KMHDI, hingga menjaga stabilitas struktural organisasi di cabang. Jika melihat daftar ini, tidak heran PC mengalami kelelahan fungsional, bukan karena tidak mampu, tetapi karena desain kerja yang terlalu tersebar.

Melihat kondisi tersebut, Mahasabha perlu berani mengambil keputusan strategis yaitu menjadikan fokus PC pada pengkaderan. Proses kaderisasi adalah jantung KMHDI, dan PC adalah pihak yang paling dekat dengan calon kader. Agar proses ini berjalan maksimal, PC harus memiliki ruang gerak, energi, dan anggaran yang cukup. Setiap beban struktural yang sifatnya finansial besar sebaiknya dialihkan ke pimpinan atas, baik PD maupun PP. Langkah ini bukan hanya soal pembagian tugas, tetapi penataan ulang prioritas organisasi agar lebih efisien.

PC membutuhkan dukungan sistemik, bukan sekadar instruksi baru. Jika Mahasabha mampu menetapkan rumusan kebijakan yang menempatkan kaderisasi sebagai fokus utama PC dan mengalihkan beban-beban berat ke struktur yang memiliki kapasitas lebih besar, maka KMHDI akan memiliki sistem yang lebih sehat. Harapan ini bukan keluhan, tetapi ajakan untuk melakukan penataan demi masa depan organisasi yang lebih kokoh, efektif, dan berkelanjutan.

Penulis : I Gede Panca Kusuma Ramadi (Kabid Litbang PC KMHDI Denpasar 2023-2025)

Share:

administrator