![]()
Mataram, kmhdi.org – Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Kota Mataram melaksanakan audiensi bersama Ketua DPRD Kota Mataram serta tokoh-tokoh masyarakat Batu Dawe, Senin (10/11). Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus forum strategis untuk membahas persoalan sengketa tanah yang tengah terjadi di wilayah Batu Dawe.
Dalam audiensi tersebut, PC KMHDI Mataram berperan sebagai fasilitator dan jembatan komunikasi antara masyarakat Batu Dawe dengan pihak legislatif. Melalui forum ini, KMHDI menyampaikan berbagai aspirasi masyarakat yang memperjuangkan kepastian hukum dan keadilan atas lahan yang disengketakan.
Rombongan KMHDI Mataram diterima secara langsung oleh Ketua DPRD Kota Mataram. Dalam pertemuan itu disampaikan sejumlah poin penting yang menjadi tuntutan dan harapan masyarakat, antara lain:
- Meminta DPRD Kota Mataram untuk memberikan tanggapan terhadap permasalahan sengketa lahan Batu Dawe.
- Meminta DPRD Kota Mataram untuk mengawal, mengawasi, dan menindaklanjuti permasalahan sengketa lahan tersebut.
- Meminta DPRD Kota Mataram untuk menyampaikan hasil pembahasan kepada Pemerintah Kota Mataram untuk segera ditindaklanjuti.
Momentum ini sangat berharga karena bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Semangat kepahlawanan tidak hanya dimaknai dengan mengenang jasa para pejuang, tetapi juga diwujudkan dalam bentuk menegakkan keadilan dan hak masyarakat.
“Kami berharap pihak DPRD dan Pemerintah Kota Mataram dapat memberikan perhatian penuh terhadap aspirasi ini, agar masyarakat memperoleh haknya secara adil,” ujar perwakilan PC KMHDI Mataram.
Melalui kegiatan ini, PC KMHDI Mataram menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat sebagai wadah perjuangan moral dan sosial. Dengan semangat “Collaboration for Action”, KMHDI Mataram bertekad membawa nilai-nilai dharma, memperkuat sinergi antara masyarakat dan pemerintah, serta menjadi motor penggerak perubahan sosial yang berkeadilan.
