SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Tabanan, kmhdi.org – Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Bangli melaksanakan salah satu program kerja unggulan, yaitu Jelita (Jelajah Tradisi dan Budaya), melalui kunjungan dan persembahyangan di Pura Teratai Bang, Desa Candi Kuning, Baturiti, Tabanan, Bali. (07/09)

Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan kader terhadap tradisi, sejarah, serta nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam pura-pura di Bali. Pura Teratai Bang sendiri merupakan salah satu pura penting di kawasan Bedugul, yang didedikasikan kepada Dewa Agni, dewa api.

Sejarah dan Karakteristik Pura Teratai Bang

Pura Teratai Bang dikenal sebagai istana atau tempat bersemayam Dewa Agni. Keunikan pura ini terletak pada adanya sumber mata air panas yang mengeluarkan asap serta bau belerang yang khas. Fenomena alam ini diyakini sebagai manifestasi keberadaan Dewa Agni di bumi.

Selain itu, tirta di Pura Teratai Bang memiliki keunikan tersendiri. Menurut penuturan pemangku setempat, tirta dari sumber mata air tersebut dapat terasa dalam lima rasa berbeda: asam, pahit, manis, pedas, dan sepat. Kelima rasa ini diyakini sebagai simbol energi kehidupan yang menyatukan berbagai unsur, serta menjadi lambang kemakmuran dan keberkahan bagi umat yang bersembahyang.

Pemangku Pura Teratai Bang menyampaikan bahwa fenomena ini merupakan karunia Ida Sang Hyang Widhi Wasa melalui manifestasi Dewa Agni. “Tirta dengan lima rasa ini adalah wisesa, pengingat bagi kita bahwa hidup penuh warna dan keseimbangan. Dengan memohon tirta, umat diharapkan mendapat perlindungan, rejeki, dan kesejahteraan lahir batin,” ujarnya saat mendampingi kegiatan PC KMHDI Bangli.

Pura Teratai Bang dalam Lontar

Keberadaan Pura Teratai Bang juga tercatat dalam sumber lontar klasik. Lontar Kutara Kanda Dewa Purana Bangsul yang dikutip dari Lontar Tantu Pagelaran koleksi Pedanda Pemaron, menyebutkan bahwa Pura Teratai Bang terletak di puncak Bukit Tapak.

Hal ini juga ditegaskan oleh Jero Mangku pengempon Pura Teratai Bang, yang menambahkan bahwa “Pujawali di Pura Teratai Bang dilaksanakan pada saat Tumpek Landep.” Kutipan ini semakin memperkaya keyakinan bahwa Pura Teratai Bang adalah pura kuno yang memiliki nilai sejarah dan spiritual sangat tinggi bagi umat Hindu di Bali.

Kegiatan Jelita di Pura Teratai Bang

Dalam kegiatan Jelita kali ini, para kader PC KMHDI Bangli tidak hanya melakukan persembahyangan bersama di Pura Teratai Bang, tetapi juga berkesempatan berdoa di Pura Ulun Danu Beratan. Kegiatan ini diwarnai dengan rasa syukur, semangat kebersamaan, serta antusiasme tinggi dari seluruh kader.

Ketua PC KMHDI Bangli, I Dewa Agung Gede Agung Prawirananda Yasana Dananjaya, menyampaikan bahwa kegiatan Jelita bukan hanya sebagai program kunjungan budaya, tetapi juga sarana kader untuk memperkuat wawasan sejarah, spiritualitas, sekaligus mempererat persaudaraan. “Melalui Jelita, kader KMHDI Bangli dapat belajar langsung dari warisan tradisi dan budaya Bali. Pura Teratai Bang mengajarkan kita makna keseimbangan, kekuatan, serta kemakmuran yang sejalan dengan nilai perjuangan KMHDI,” ungkapnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, PC KMHDI Bangli berharap kader mampu menghayati nilai-nilai luhur budaya Bali, menumbuhkan kecintaan terhadap tradisi, serta menjadikannya inspirasi dalam berkarya dan mengabdi bagi masyarakat, agama, dan bangsa.

Share:

administrator