SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Karangasem, kmhdi.org – Masalah sampah masih menjadi luka lama bagi banyak masyarakat, termasuk Kabupaten Karangasem. Volume sampah yang terus meningkat, terutama sampah organik, kerap menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang kapasitasnya terbatas. Jika terus dibiarkan, persoalan ini tidak hanya mengganggu kebersihan lingkungan, tetapi juga menurunkan kualitas hidup masyarakat. Di tengah situasi ini, lahirlah instruksi pembangunan teba modern sebagai upaya mencari jalan keluar.

Program teba modern yang digulirkan Pemerintah Provinsi Bali patut diapresiasi. Lebih dari 50 persen desa di Karangasem kini sudah memiliki teba modern sebagai sarana pengolahan sampah organik. Kehadiran teba modern dinilai sebagai solusi sederhana namun efektif. Sampah organik yang sebelumnya hanya menumpuk kini dapat diolah menjadi kompos yang bermanfaat untuk pertanian. Dengan demikian, desa-desa tidak hanya menjaga lingkungannya tetap bersih, tetapi juga memperoleh manfaat ekonomi melalui pupuk alami.

Meski begitu, pelaksanaan program ini belum sepenuhnya optimal. Ada desa yang sudah memanfaatkan teba modern dengan baik, namun ada pula yang masih sebatas membangun tanpa perawatan. Tantangan terbesar bukan sekadar pada infrastruktur, melainkan pada kesadaran masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah. Tanpa keterlibatan aktif warga, teba modern berisiko hanya menjadi proyek formalitas belaka.

Saat desa-desa di Karangasem mulai berbicara soal sampah, teba modern hadir sebagai jalan tengah,dan menjadi jembatan untuk kebutuhan menjaga kebersihan lingkungan dengan upaya menciptakan manfaat ekonomi dan sosial. Jika seluruh desa di Karangasem konsisten menjalankan program ini, Karangasem berpeluang besar menjadi daerah percontohan dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Teba modern bukan hanya solusi teknis, tetapi simbol kesadaran baru bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama.

PC KMHDI Karangasem bahkan sudah menyumbangkan 1 tebe moderen yang telah di pasang di Pura Jagatnata Karangasem. Pemasangan itu sudah dilakukan sejak 18 September 2024 yang mana pengelolaan sampah organik khususnya sampah sisa canang atau persembahyangan lain akan dibuang ke tebe moderen. Hal ini merupakan langkah awal kepedulian pemuda dalam pengelolaan sampah yang dilakukan oleh PC KMHDI Karangasem

Harapannya teba modern tidak hanya akan dijalankan setahun dua tahun lalu terbengkalai ke depan. Jangan sampai kepala daerah diganti, kebijakan juga diganti, tebe modern kelanjutannya malah hilang ditelan bumi. Apalagi kita ketahui bersama program ini menjadi solusi terbaik untuk masalah sampah khususnya sampah organik. Program tebe moderen juga harapannya mulai dikembangkan di rumah warga dan hasilnya akan dimanfaatkan untuk kompos pertanian atau perkebunan.

Pemerintah juga harus menjadi jembatan ketika hasil dari tebe modern yang menghasilkan pupuk kompos sudah banyak dan sampah organik dioptimalkan pengelolaan oleh warga untuk diperjualbelikan kepada petani. Pemerintah daerah yg akan memfasilitasi agar harga jual beli stabil dan menjadi ikon pengelolaan sampah di Karangasem sendiri

Penulis : Ni Luh Desiantari (Anggota Litbang PC KMHDI Karangasem)

Share:

administrator