SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Surakarta, kmhdi.org – Bakal Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (BPC KMHDI) Surakarta sukses menggelar talkshow dan pentas seni tari dalam rangka menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1947. Acara yang berlangsung di Pendhapa Ndalem Joyokusuman ini dihadiri oleh 50 peserta, termasuk perwakilan dari Pimpinan Pusat KMHDI, PC KMHDI Yogyakarta, PC KMHDI Klaten, GMNI Surakarta, GMKI Surakarta, HMI Surakarta, Mahasiswa Hindu Surakarta, WHDI Surakarta, KKG, serta para akademisi dari STAHN Jawa Dwipa dan UGM. (22/03)

Ketua pelaksana, Sindu Ari Widayat, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara talkshow ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mengenai makna dan filosofi Hari Suci Nyepi.

“Nyepi adalah hari suci yang sangat penting bagi umat Hindu, dan kita ingin memahami lebih dalam tentang apa yang sebenarnya terjadi pada hari ini,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator BPC KMHDI Surakarta, Ketut Putri Handayani, menekankan pentingnya mempertahankan nilai-nilai budaya di era digital.

“Dengan mengangkat tema ‘Catur Brata Penyepian di Era Society 5.0’, kita sebagai generasi muda harus tetap berusaha mempertahankan nilai-nilai budaya luhur kita di tengah tantangan digital yang semakin canggih,” jelasnya.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Ketua Pembimas Hindu Jawa Tengah, Eko Pujianto, S.Ag. Dalam pidatonya, ia mengingatkan bahwa Nyepi merupakan hari besar bagi umat Hindu, terutama dengan adanya Tawur Agung Kesanga yang diselenggarakan di Candi Prambanan.

“Kita sebagai umat Hindu harus memiliki pola pikir kritis dalam menemukan pasangan yang sedharma serta memiliki semangat juang dan komitmen dalam kehidupan,” tambahnya

Kegiatan berikutnya yaitu talkshow menghadirkan tiga narasumber yang memberikan wawasan tentang bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan dalam pelaksanaan rangkaian Hari Raya Nyepi:

  1. Eko Pujianto, S.AgPeluang Pemanfaatan Teknologi dalam Pelaksanaan Rangkaian Hari Raya Nyepi
  2. Drs. Made Sukarna, S.H., M.PdAdaptasi Pelaksanaan Catur Brata Penyepian di Era Society 5.0
  3. Gede Agus Siswadi, S.Pd., M.Pd., M.PhilDampak Teknologi terhadap Pemaknaan dan Pelaksanaan Catur Brata Penyepian

Setelah sesi talkshow, acara dilanjutkan dengan pentas seni yang mengkolaborasikan tari Jawa dan tari Bali. Sebanyak enam tarian ditampilkan, terdiri dari:

Tari Bali:

  1. Tari Kreasi Dadong Rerot oleh ibu-ibu WHDI.
  2. Tari Truna Jaya oleh mahasiswi ISI Surakarta.
  3. Tari Cendrawasih oleh mahasiswi ISI Surakarta.

Tari Jawa:

  1. Tari Gandrung Jejer Kembang Menur oleh siswi SMK N 8 Surakarta.
  2. Tari Golek Sukarena oleh siswi SMK N 8 Surakarta.
  3. Tari Gunungsari oleh siswi SMK N 8 Surakarta.

Pentas seni ini terbuka untuk masyarakat umum dan menjadi bagian dari rangkaian acara menyambut Hari Suci Nyepi oleh BPC KMHDI Surakarta.

Ketut Putri Handayani berharap acara ini dapat memberikan wawasan kepada generasi muda tentang pemanfaatan teknologi yang bijak di era Society 5.0.

“Dengan adanya talkshow dan pentas seni ini, harapannya semangat kolaborasi antarbudaya semakin meningkat,” ujarnya.

Senada dengan itu, Eko Pujianto berharap agar generasi muda Hindu terus menggelar acara keagamaan yang mengangkat tema kebudayaan.

“Semoga nilai-nilai luhur tidak hilang dan tetap lestari di tengah perkembangan zaman,” tutupnya.

Share:

administrator