Bandung, kmhdi.org – Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) telah melaksanakan acara Pembukaan Rakornas ke-XVI di Gedung Merdeka, Kamis (31/10).
Tampak meriah, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menpora Dito Ariotedjo dan Pj. Gubernur Jabar Bey Machmudin membuka secara simbolis acara dengan membunyikan alunan alat musik angklung secara bersama-sama.
Dalam laporannya, Ketua Umum Pimpinan Pusat KMHDI Wayan Darmawan menyatakan bahwa dipilihnya Gedung Merdeka ingin menyerap spirit Konferensi Asia-Afrika dan menginternalisasikannya untuk menyelesaikan permasalahan global kekinian.
“Kami teringat seminggu yang lalu diterima Pj. Gubernur dan ditawarkan berkegiatan di Gedung Sate. Namun maaf Pak Gubernur, kami memilih gedung Merdeka karena ingin menyerap spirit sejarah perjuangan bangsa”, terang Darmawan.
Lebih lanjut, sejalan dengan spirit perjuangan bangsa tersebut, KMHDI tampak bersungguh-sungguh berkontribusi dalam isu global dengan 10 poin deklarasi kebangsaan, yaitu: .
1.Menjaga dan memperkuat persatuan nasional sebagai cara efektif untuk mengatasi berbagai tantangan sosial dan ekonomi.
2.Mendorong terwujudnya perdamaian dunia berdasarkan atas penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia, teritorial negara, keberagaman identitas budaya.
3.Mendorong penguatan kepemimpinan Indonesia menjadi mediator konflik internasional, mendukung inisiatif perdamaian, dan berpartisipasi aktif dalam misi pemeliharaan perdamaian dunia berdasarkan nilai-nilai dalam Dasa Sila Bandung.
4.Mendorong pengembangan praktik demokrasi yang transparan, partisipatif, dan akuntabel, yang memungkinkan pengelolaan pemerintahan yang berkeadilan dan efektif.
5.Menjunjung tinggi dan mempertahankan keberagaman Indonesia melalui pemeliharaan nilai toleransi dan inklusi antar seluruh komponen masyarakat.
6.Mewujudkan kedaulatan pangan berbasis keragaman produksi dan konsumsi pangan lokal dengan mendorong peningkatan produksi melalui inovasi dan teknologi serta memperkuat sistem distribusi pangan yang efisien, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
7.Mendorong kebijakan pemerintah yang berbasis pada keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat adat, serta mendukung berbagai usaha-usaha yang bertujuan untuk mencegah terjadinya perubahan iklim.
8.Mendorong hadirnya upaya terkoordinasi untuk mengidentifikasi dan menangani akar penyebab kemiskinan, melalui pendidikan, pelatihan kerja, dan penciptaan lapangan kerja yang berfokus pada industri berkelanjutan dan ekonomi kreatif.
9.Mendorong Peningkatan investasi dalam pendidikan dan transfer teknologi maju, terutama di daerah-daerah miskin, tertinggal, terdepan dan terluar (3T), sebagai kunci utama pembangunan sumber daya manusia yang mampu berkontribusi secara global.
10.Meningkatkan sistem kesehatan nasional dengan memastikan akses universal ke layanan kesehatan berkualitas, mengintensifkan pencegahan penyakit, dan memperkuat respons terhadap krisis kesehatan, untuk menjamin keberlangsungan hidup dan kualitas hidup yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menko Pangan dan Ketua Umum PP KMHDI tampak secara bersama-sama menandatangani deklarasi kebangsaan ini mengakhiri kegiatan pembukaan Rakornas KMHDI ke-XVI 2024.