Jakarta, kmhdi.org – Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) menyambut baik atas dilantiknya Menteri Agama yang baru. KMHDI optimis bahwa kepemimpinan baru ini membawa perubahan positif di lingkungan Kemenag (22/10).
KMHDI menyoroti sejumlah praktik pungli yang masih kerap terjadi di lingkungan kemenag yang tidak hanya merugikan masyarakat tapi juga mencoreng nama kelembagaan agama. Selain pungli, KMHDI juga menerima banyaknya keluhan masyarakat terhadap pelayanan di lingkungan Kemenag yang kurang optimal.
KMHDI meminta Menteri Agama yang baru untuk segera mengambil langkah tegas diawal pemerintahan Prabowo-Gibran dalam memberantas praktik korupsi dan pungutan liar (pungli) di lingkungan Kementrian Agama
“Kami berharap Menteri Agama yang baru, bapak Nasaruddin Umar dapat memberikan perhatian serius terhadap persoalan ini. Korupsi dan pungli harus diberantas tanpa pandang bulu. Selain itu, pelayanan publik di lingkungan Kemenag harus lebih ditingkatkan lagi agar masyarakat puas dan merasa nyaman” Ucap I Putu Andre selaku Ketua Departemen Kaderisasi PP KMHDI
KMHDI menjelaskan upaya pemberantasan Korupsi dan Pungli serta meningkatkan pelayanan publik adalah bagian dari semangat toleransi dan moderasi yang selama ini digaungkan oleh Kementerian Agama
“Ini merupakan bagian dari semangat toleransi dan moderasi yang selama ini digaungkan oleh Kementerian Agama, sehingga pemerintah harus berperan aktif dalam menciptakan suasana toleran dan moderat tersebut” Imbuhnya
Terakhir, KMHDI meminta agar pemerintah melakukan rotasi bagi pegawai yang tidak bekerja dan melayani dengan sepenuh hati di lingkungan Kemenag
“Pegawai yang tidak bekerja dengan baik dan tidak bisa melayani sepenuh hati terhadap masyarakat harus diberikan sanksi yang tegas. Rotasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan kinerja pegawai” Tegas I Putu Andre
KMHDI berharap dengan adanya Menteri Agama yang baru di pemerintahan Prabowo-Gibran berbagai permasalahan di lingkungan Kemenag dapat segera diselesaikan.
