Majene, kmhdi.org – Kegiatan Youth Leadership Camp yang diadakan oleh PP KMHDI bertujuan untuk melatih kepemimpinan mahasiswa Hindu Indonesia, membentuk mental, karakter, serta cinta tanah air, sekaligus mempersiapkan mereka dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Dalam rangka mencapai Indonesia Emas 2045, peran serta mahasiswa sangat penting dalam menyusun langkah-langkah menuju kejayaan Indonesia di usia ke-100. Rangkaian kegiatan ini mencakup materi kepemimpinan dan peran mahasiswa Hindu dalam menjaga bangsa dan agamaagama (13/10).
Adapun yang hadir pada kegiatan ini adalah Pembimas Sulawesi sebagai narasumber, PHDI Sulawesi Barat, DPP Peradah Indonesia Sulawesi Barat, PMKRI Jajakan Majene, HMI Majene, PMII Cabang Majene, serta 32 peserta mahasiswa Hindu Majene yang dilaksanakan di Aula B’Nusabila Majene.
Dalam sambutannya, I Dewa Gede Ginada Darma Putra menyampaikan, “Sebagai mahasiswa, kita bukan hanya dituntut untuk memiliki pengetahuan akademis, tetapi juga harus memiliki karakter yang kuat. Prinsip-prinsip Hindu, seperti dharma (kebenaran), ahimsa (tanpa kekerasan), dan karma (tindakan), harus kita jadikan pegangan dalam berperilaku dan berkontribusi kepada masyarakat. Kita harus menjadi contoh dalam menjaga moralitas dan etika, baik di lingkungan kampus maupun dalam kehidupan sehari-hari.”
Ia menambahkan, “Melalui Youth Leadership Camp ini, saya berharap kita semua dapat memperkuat semangat kepemimpinan yang berdasar pada nilai-nilai agama, kebangsaan, dan kemanusiaan. Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk belajar, berdiskusi, dan saling mendukung demi masa depan yang lebih baik.”
Menurut PHDI Provinsi Sulawesi Barat, Jero Mangku Gede I Wayan Supatra, sebagai mahasiswa Hindu, kita harus tetap menjaga keberagaman dan mempertahankan adat istiadat.
“Sebagai mahasiswa yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan wawasan, kita harus turut berperan dalam pembangunan daerah. Namun, kita tidak hanya terpaku pada pembangunan lokal, tetapi juga memiliki visi yang lebih luas untuk membangun Indonesia. Kita harus siap berkontribusi dalam bidang apa pun, baik itu pendidikan, ekonomi, lingkungan, maupun teknologi, untuk membawa kemajuan bagi bangsa ini,” ujarnya.
Pembimas Hindu Sulawesi Barat, I Nyoman Aryadi (Alumni KMHDI), mengatakan sangat mendukung terbentuknya PC KMHDI Majene.
“Kami sangat mendukung terbentuknya PC KMHDI Majene dan siap mendukung serta memfasilitasi program demi kebaikan umat Hindu,” ungkapnya.
Pembimas Sulbar menyampaikan bahwa umat Hindu yang berada di Mamasa akan menjadi perhatian khusus dengan program kerja jangka panjang.
“Saat ini, kami sedang melaksanakan program literasi, yakni pendokumentasian kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh Hindu Alukta di Kabupaten Mamasa, dengan target membangun Hindu Center di Mamasa dalam proyeksi enam tahun,” jelasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan yang kuat dari Pembimas Sulbar, proses pembentukan PC KMHDI Majene diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi umat Hindu di wilayah ini. Program literasi yang sedang dijalankan menjadi langkah awal untuk memperkuat identitas keagamaan serta mendokumentasikan kegiatan yang telah dilaksanakan. KMHDI sebagai mitra kritis dan mitra kerja mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyukseskan pembangunan Hindu Center di Mamasa yang diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan dan pengembangan bagi umat Hindu.
“Semoga dengan terbentuknya PC KMHDI Majene, sinergi dan kolaborasi antaranggota dapat terjalin erat, sehingga visi dan misi untuk kebaikan umat Hindu dapat tercapai. Dengan harapan yang tinggi, masyarakat Hindu Majene siap melangkah maju bersama demi kemajuan dan keberlangsungan kegiatan keagamaan yang bermanfaat,” tutupnya.
