SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Pemilihan Umum adalah proses demokratis untuk memilih wakil rakyat atau pejabat pemerintahan secara langsung oleh warga negara suatu negara. Pemilihan Umum merupakan mekanisme penting dalam sistem demokrasi modern, yang mana memungkinkan rakyat untuk berpartisipasi dalam menentukan pemimpin dan kebijakan negara.

Berdasarkan daftar pemilih tetap untuk Pemilu 2024, dari total 204,8 juta pemilih terdapat sekitar 106,3 juta atau 52 % terdiri dari pemilih muda. Pemilih muda yaitu mereka yang berusia 17-39 tahun terdiri dari kelompok pemilih generasi Z dan generasi milenial. Definisi tersebut merujuk pada kategori pemilih generasi Z (berusia 17-23 tahun) dan milenial (berusia 24-39 tahun).

Dominasi tersebut menyebabkan generasi muda menjadi sasaran empuk bagi para Calon Legislatif (Caleg) maupun Calon Presiden (Capres). Mereka berlomba-lomba mendapatkan suara generasi muda melalui berbagai cara pendekatannya. Sangat disayangkan sebagai suara penentu di pemilu, generasi milenial dan Gen Z tidak memiliki posisi tawar yang layak. Hal itu dikarenakan generasi tersebut masih dianggap sebagai komoditas untuk diambil suaranya sebanyak-banyaknya.

Kami mengajak generasi muda Hindu khususnya kalangan milenial dan Gen Z untuk tak anti politik dan buta politik.  Melainkan, kalangan ini harus ikut membangun wawasan politik yang positif dan konstruktif.  Keterlibatan tersebut perlu dilakukan bukan semata-mata hanya untuk masa depan mereka, akan tetapi juga demi perbaikan tata negara Negara Indonesia yang lebih baik. Generasi muda merupakan entitas penting yang dapat mempertahankan eksistensi dan pengaruh dari sebuah kebijakan yang dilakukan pemimpin.

Pentingnya peran generasi muda dalam menyokong Pemilu 2024 membuat mereka harus cerdas dalam bertindak serta selektif dalam memilih pemimpin. Jangan sampai pada pemilu tahun 2024 ini, pemuda memilih bersikap acuh terhadap Pilihannya, terlebih lagi hanya menjadi komoditas politik saja. Melainkan, pemuda dapat berpartisipasi pada pemilu dengan real, selektif memilih pemimpin yang kapabel, aspiratif dan akomodatif. Sebagai negara demokratif, Indonesia menjunjung tinggi aspirasi dan perjuangan politik dari seluruh pihak, termasuk umat Hindu.

Bukan hal yang tabu bagi generasi muda hindu untuk terlibat dalam politik, baik melalui partai politik maupun organisasi-organisasi Hindu. Selain itu, keterlibatan politik generasi muda milenial bisa melalui ormas, mengajak warga kepada kebaikan dan tidak melakukan kejahatan, bahkan ikut mencerdaskan masyarakat agar menggunakan hak pilih dengan kritis baik dan benar.Terwujudnya Indonesia Emas 2045 berasal dari kualitas anak muda saat ini. Jangan sampai golput dan salah pilih pemimpin, karena nasib negara ini bergantung pada Pemilu 2024.

Tri Budi Waluyo, Ketua PD KMHDI Jawa Timur

Share:

administrator