Palu, kmhdi.org – Melakukan penghijauan dan memulihkan kembali ekosistem alam terkhusus di kawasan dengan kerusakan alam, Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PD KMHDI) Sulawesi Tengah bersama PC KMHDI Palu, PC KMHDI Banggai dan PC KMHDI Poso melaksanakan aksi penanaman pohon secara serentak di tiga titik, yaitu: Kota Palu, Kota Banggai dan Kota Poso pada, Sabtu (12/03).
PD KMHDI Sulawesi Tengah Bersama PC KMHDI Palu melakukan aksi ini di pinggiran Pantai Dupa, Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu. Aksi ini dilaksanakan bersama-sama UPHDM-UNTAD, PMHD WIRABADRA STIKES WN Palu, dan PMHD STIFA Pelita Mas Palu. Pada titik yang berbeda, PC KMHDI Banggai melaksanakan aksi serupa di areal Pura Agung Padma Bhuana Kota Luwuk. Sedangkan PC KMHDI Poso melakukan penanaman di pinggiran Pantai Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kota Poso.

Dalam kesempatan ini Ketua PC KMHDI Palu Ni Luh Ayu Suari mengatakan bahwa Gerakan Menanam Sejuta Pohon hari ini diharapkan mampu menjaga kelestarian alam sekitar. Menanam pohon adalah sebuah langkah kecil yang dapat dilakukan namun memberikan manfaat yang luar biasa.
“Menanam pohon seperti hari ini merupakan langkah kecil yang akan menuntun kita pada perubahan yang luar biasa. Kelestarian alam merupakan kunci kelanggengan peradaban manusia. Oleh karenanya mari rawat alam dan hindari aktivitas-aktivitas yang dapat merusak alam yang sejatinya merugikan manusia,” ujar Ayu Suari.

Di lokasi yang berbeda, Ketua PC KMHDI Banggai I Gusti Ayu Yuniari mengatakan bahwa kegiatan ini harus digalang dan secara konsisten dilaksanakan agar lingkungan di sekitar kita tetap terjaga di tengah ancaman krisis iklim.
“Kita ketahui bersama bahwa saat ini ancaman krisis iklim ada di depan mata. Kami PC KMHDI Banggai akan berkomitmen untuk menjaga lingkungan di sekitar, salah satunya langkah sederhananya adalah menanam dan merawat pohon yang sudah di tanam,” ungkap Ayu Yuniari.

Selanjutnya, I Gede Suteja selaku Ketua PC KMHDI Poso mengatakan bahwa penanaman Pohon Mangrove bermanfaat untuk melindungi tanah di sekitar laut. Tanah akan menjadi lapisan yang lebih padat dengan adanya Pohon Mangrove. Gerakan ini juga merupakan bentuk kepedulian aksi nyata dari mahasiswa Hindu Kota Poso terhadap lingkungan sekitarnya.
“Pohon Mangrove merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah menghambat terjadinya abrasi. Selain itu, melalu aksi ini kami ingin mengatakan bahwa sebagai generasi muda kita harus memiliki jiwa sosial dan kepedulian terhadap lingkungan. Mengingat bahwa tanaman ini sangat banyak manfaat, maka kami PC KMHDI Poso memilih untuk menanam bibit mangrove,” jelas Suteja.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua PD KMHDI Sulawesi Tengah Kadek Wijana. Menurutnya aksi aksi penanaman pohon ini selain menjaga lingkungan dari kerusakan yang semakin parah, juga sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia.
“Aksi-aksi seperti ini perlu dilakukan secara konsisten guna menjaga kesehatan dan juga ekosistem. Seperti yang kita ketahui bahwa pohon mampu memberikan udara segar untuk kita. Selain itu pohon juga dapat mengurangi terjadinya dampak perubahan iklim, dimana pohon bisa menyerap karbon dioksida secara signifikan dan melepaskan oksigen ke udara yang digunakan mahluk hidup, salah satunya manusia untuk bernafas dan menjalani hidup,” ujar Kadek Wijana selaku Ketua PD KMHDI Sulawesi Tengah.
“Melalui Gerakan Menanam Sejuta Pohon yang dilaksanakan serentak oleh KMHDI se-Sulawesi Tengah, dapat memberikan dampak positif bagimasyarakat, bukan hanya sekedar menanam tapi juga setelah dilanjutkan dengan merawat. Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk dapat menjaga ekosistem alam, jangan serakah. Karena apa yang diberikan oleh alam harus dijaga dan harus diwariskan kepada anak cucu kita di masa mendatang. Mari bersama-sama bergotong royong untuk menjaga kelestarian alam kita,” tutup Kadek Wijana.