SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Bogor, kmhdi.org – Menurut Koentjaraningrat (2015: 146) Kebudayaan diartikan sebagai keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu. Bila dilihat dari bahasa inggris kata kebudayaan berasal darikata latin colera yang berarti mengolah atau mengerjakan, yang kemudian berkembang menjadi kata culture yang diartikan sebagai daya dan usaha manusia untuk merubah alam. Banyak berbagai definisi dari kebudayaan, namun terlepas dari itu semua kebudayaan pada hakekatnya mempunyai jiwa yang akan terus hidup, karena kebudayaan terus mengalir pada diri manusia dalam kehidupannya.

.

Kebudayaan Indonesia adalah keseluruhan kebudayaan lokal yang ada disetiap daerah di Indonesia. Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuaan, ekonomi, nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Kebudayaan Indonesia dari zaman ke zaman selalu mengalami perubahan, perubahan ini terjadi karena faktor masyarakat yang memang menginginkan perubahan dan perubahan kebudayaan terjadi sangat pesat yaitu karena masuknya unsur-unsur globalisasi ke dalam kebudayaan Indonesia. Unsur globalisasi masuk tak terkendali merasuki kebudayaan nasional yang merupakan jelmaan dari kebudayaan lokal yang ada disetiap daerah dari sabang sampai Merauke ( Tobroni: 2012 : 123).

.

Analisis Materialis

Setelah mengetahui pengertian dari kebudayaan, berikut terdapat beberapa penyebab medudarnya budaya masing-masing daerah di Indonesia adalah:

.

1. Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal

Sekarang ini masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti bahwa tidak boleh mengadopsi budaya asing, namun banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadiaan bangsa indonesia.

2. Pengaruh Budaya Asing

Budaya tidak selalu identik dengan hal-hal yang bersifat tradisional, seperti: pakaian, bahasa, kesenian, makanan khas, dan lainnya. Namun seringkali kita mendengar kata “budaya” maka yang terlintas dipikiran kita adalah simbol budaya dari suatu daerah atau negara, seperti: Pakaian, bahasa, makanan, bentuk bangunan, adat istiadat, tari-tarian dan lainnya.

3. Perubahan Populasi

Masyarakat senantiasa mengalami akumulasi dan akumulasi. Dengan kata lain, budaya masyarakat semakin beragam dan berkembang. Peningkatan dan keberagaman budaya ini umumnya didorong oleh penemuan-penemuan budaya baru di masyarakat.

.

Upaya-Upaya Dalam Melestarikan Budaya Indonesia

Pelestarian sebagai kegiatan atau yang dilakukan secara terus menerus, terarah dan terpadu guna mewujudkan tujuan tertentu yang mencerminkan adanya sesuatu yang tetap dan abadi, bersifat dinamis, luwes, dan selektif. Pelestarian budaya adalah upaya untuk mempertahankan nilai-nilai seni budaya, nilai tradisional dengan mengembangkan perwujudan yang bersifat dinamis, luwes dan selektif, serta menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang selalu berubah dan berkembang.

1. Culture Experience

    Culture Experience merupakan pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara terjun langsung kedalam sebuah pengalaman kultural. Contohnya, jika kebudayaan tersebut berbentuk tarian, maka masyarakat dianjurkan untuk belajar dan berlatih dalam menguasai tarian tersebut, dan dapat dipentaskan setiap tahun dalam acara-acara tertentu atau diadakannya festival-festival. Dengan demikian kebudayaan lokal selalu dapat dijaga kelestariannya

2. Culture Knowledge

Culture Knowledge merupakan pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara membuat suatu pusat informasi mengenai kebudayaan yang dapat difungsionalisasi ke dalam banyak bentuk. Tujuannya adalah untuk edukasi ataupun untuk kepentingan pengembangan kebudayaan itu sendiri dan potensi kepariwisataan daerah. Dengan demikian para Generasi Muda dapat memperkaya pengetahuannya tentang kebudayaannya sendiri.

.

Masyarakat wajib memahami dan mengetahui berbagai macam kebudayaan yang dimiliki. Pemerintah juga dapat lebih memusatkan perhatian pada pendidikan muatan lokal kebudayaan daerah. Selain hal-hal tersebut diatas, masih ada cara lain dalam melestarikan budaya lokal ( Yunus: 2014: 123) yaitu:

a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan budaya lokal

b. Mendorong masyarakat untuk memaksimalkan potensi budaya lokal beserta pemberdayaan dan pelestariannya.

c. Berusaha menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan, keramahtamahan, dan solidarutas yang tinggi.

d. Selalu mempertahankan budaya indonesia agar tidak punah. Mengusahakan agar masyarakat mampu mengelola keanekaragaman budaya lokal.

.

Indonesia dan setiap kebudayaan daerah mempunyai ciri khas masing-masing. Bangsa indonesia juga mempunyai kebudayaan lokal yang sangat kaya dan beraneka ragam. Oleh sebab itu, sebagai generasi penerus, kita wajib menjaganya karena eksistensi dan ketahanan lokal berada pada generasi mudannya, dan jangan sampai kita terbuai apalagi terjerumus pada budaya asing karena tidak semua budaya asing sesuai dengan kepribadiaan bangsa indonesia.

.

Oleh : I Kadek Dodik Suhaeri (Peserta KT 1 KMHDI Bogor)
.

.

DAFTAR PUSTAKA

.

Liliweri. Alo, 2007, Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya, Yogyakarta, LkiS.

Koendjaraningrat,Pengantar Ilmu Antropologi, Sejarah Teori Antropologi, Jakarta, Rineka Cipta, 2015.

Mulyana, Deddy, 2005, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung, Remaja Rosdakarya

Ranjabar. Jacobus, 2006, Sistem Sosial Budaya Indonesia, Suatu Pengatar, Bandung, Ghalia Indonesia.

Sendjaja, S. Djuarsa, 1994, Teori Komunikasi, Jakarta, Universitas Terbuka

Sedyawati, Edi. 2006. Budaya Indonesia: Kajian Arkeolog

https://ejournal.unib.ac.id/index.php/isn/article/download/7669/pdf/show_loading=0&webview_progress_bar=1

.

.

Share:

administrator