SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Makassar, kmhdi.org – Kepala Departemen Kajian dan Isu (Kajisu) PP Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Agus Pebriana, menegaskan pentingnya transformasi organisasi mahasiswa di tengah era distrupsi. Hal tersebut disampaikan saat penutupan SABHA IV PC KMHDI Makassar, Minggu (13/10).

Agus menyebut bahwa organisasi mahasiswa, termasuk KMHDI, kini menghadapi era distrupsi dengan sedikitnya tiga tantangan utama, yaitu relevansi, digitalisasi gerakan, serta regenerasi.

“Hari ini di tengah era distrupsi organisasi mahasiswa, kita dituntut untuk mencari model gerakan yang membuat KMHDI tetap relevan di mata mahasiswa Hindu,” terangnya.

Menurut Agus, gaya-gaya konvensional dalam kaderisasi dan manajemen organisasi mulai tidak diminati oleh mahasiswa. Oleh karena itu, KMHDI harus melakukan transformasi gerakan agar tetap relevan di tengah perubahan zaman.

Di samping relevansi, Agus juga menekankan bahwa digitalisasi gerakan menjadi keharusan. Aktivisme saat ini tidak hanya berlangsung di jalan, tetapi juga di ruang digital.

“Ada yang disebut digital activism, dan KMHDI harus mengadopsi ini sebagai salah satu metode gerakan yang efektif dan efisien,” tegasnya.

Tantangan ketiga yang disoroti Agus adalah soal regenerasi. Ia menilai bahwa banyak organisasi mahasiswa mulai kehilangan daya tarik dan mengalami kesulitan dalam proses regenerasi.

“Kita tengah menghadapi masalah regenerasi, kekosongan calon pengurus. Kalau ini dibiarkan akan berdampak pada sistem kaderisasi dan eksistensi organisasi kita,” katanya.

Di akhir sambutannya, Agus menyerukan agar organisasi mahasiswa mampu bertransformasi menjadi ruang belajar kepemimpinan yang progresif, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat masa kini.

Share:

administrator