![]()
Manado, kmhdi.org – Organisasi akan jauh lebih impactfull bagi generasi muda yang menekuninya, tidak terkecuali mahasiswa Hindu yang kini berhimpun dalam Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Sulawesi Utara (PD KMHDI Sulut).
Pesan tersebut disampaikan langsung oleh Teddy Chrisprimanata Putra, Sekjend PP KMHDI saat menutup Lokasabha XII PD KMHDI Sulut yang bertempat di Asrama Haji, Tuminting, Manado, pada Minggu, (23/02).

Dalam kesempatan tersebut, Teddy menyoroti soal minimnya antusiasme mahasiswa Hindu untuk bergabung dalam organisasi yang ditengarai minimnya feedback yang didapat mahasiswa jika mengikuti organisasi.
“Hal ini jadi tantangan buat kita sebagai organsisasi yang sudah eksis sejak tiga dekade lalu. Sebagian besar, mahasiswa Hindu tidak mengetahui tujuan utama dalam mengikuti organisasi—termasuk juga kader-kader KMHDI,” jelasnya.
Menurut Teddy, ada tiga kesadaran yang penting dimiliki oleh kader KMHDI saat ini. Dan apabila tiga kesadaran tersebut telah dimiliki, maka dirinya yakin bahwa organisasi akan memiliki banyak manfaat bagi mahasiswa.
“Tiga kesadaran yang penting dimiliki oleh kader KMHDI saat ini adalah, sadar organisasi, sadar kaderisasi, dan sadar ideologi. Kesadaran ini tidak hanya penting dimiliki oleh leader, tetapi juga seluruh kader, apabila ingin merasakan benefit dari organisasi,” tegasnya.
Teddy juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian dari pengurus PD KMHDI Sulawesi Utara periode 2023-2025 yang dipimpin oleh saudari Pusvita V. D. Parwita.
Dirinya berharap, seluruh jajaran pengurus PD KMHDI Sulut yang telah menamatkan pengabdiannya, tetap mendampingi pengurus baru hingga mampu berjalan secara mandiri dan memberikan dampak lebih besar dari sebelumnya.
Pada penutupan Lokasabha XII PD KMHDI Sulut, Teddy melantik pengurus PD KMHDI Sulut periode 2025-2027. Mereka di antaranya, Ni Putu Puspa Yanti (Ketua), Ayuni Pebryanti (Sekretaris), dan Meivi Jayanty (Bendahara).