SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Mataram, kmhdi.org – Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Nusa Tenggara Barat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB. Penandatanganan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat dukungan terhadap program Dharma Camp sebagai agenda pembinaan generasi muda Hindu di NTB. (10/9)

MoU tersebut mengatur agar setiap sekolah SMA/SMK se-NTB yang memiliki siswa Hindu mengirimkan minimal lima siswa/i sebagai delegasi untuk mengikuti Dharma Camp. Selain itu, kerja sama ini juga menegaskan peran KMHDI dalam mendukung program Dikbud NTB, sekaligus mendorong koordinasi aktif ke sekolah-sekolah agar keikutsertaan siswa Hindu benar-benar terjamin.

Ketua KMHDI NTB menyampaikan bahwa penandatanganan MoU ini adalah langkah penting dalam mengawal hak pendidikan umat Hindu di NTB.

“Dharma Camp adalah ruang pembinaan karakter yang penting bagi generasi muda Hindu. Dengan MoU ini, kami ingin memastikan bahwa siswa Hindu di NTB tidak hanya tercatat sebagai bagian dari sistem pendidikan, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dalam kegiatan yang menguatkan spiritualitas dan kebangsaan. Negara harus hadir, dan kami di KMHDI akan terus mengawal implementasinya agar tidak berhenti hanya di atas kertas,” tegasnya.

Sementara itu, pihak Dikbud NTB juga menegaskan komitmennya dalam mendukung kerja sama tersebut.

“Kami menyambut baik inisiatif KMHDI dalam menyelenggarakan Dharma Camp. Pemerintah melalui Dikbud NTB berkomitmen untuk memfasilitasi koordinasi dengan sekolah-sekolah, sehingga setiap siswa Hindu bisa mendapatkan kesempatan mengikuti program ini. Pendidikan adalah hak semua warga, dan kami memastikan tidak boleh ada satu pun anak didik yang tertinggal dari ruang pembinaan karakter seperti Dharma Camp,” ungkapnya.

Penandatanganan MoU ini menjadi bukti nyata sinergi mahasiswa dan pemerintah dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif, adil, dan menjamin keberlangsungan kebudayaan Hindu di Nusa Tenggara Barat.

Share:

administrator