Surabaya, kmhdi.org — Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Surabaya menggelar kegiatan Konferensi Mahasiswa Hindu Baru Simakrama dan Upanayana 2025 yang berlangsung pada Sabtu (11/10). Acara ini bertujuan untuk menumbuhkan kebersamaan mahasiswa khususnya mahasiswa Hindu antar kampus di Surabaya.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Pengurus Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Surabaya (PC KMHDI Surabaya) ini melibatkan lebih dari 500 mahasiswa dari 16 kampus se-Surabaya dengan 3 kewarganegaraan yang berbeda. Mereka bersama-sama melakukan pendalaman materi dan pementasan seni antar sesama Hindu yang berlatar belakang berbeda seperti Hindu Bali, Hindu Jawa, Hindu Madura, hingga Hindu India.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk teman-teman bisa saling mengenal satu sama lain dari berbagai kampus di Surabaya. Sehingga mereka tidak hanya kenal teman-teman internal kampusnya saja, tetapi juga teman-teman di luar kampusnya”, ungkap Dwi.
Kegiatan ini bertema besar yaitu Satyam (Kebenaran), Siwam (Kesucian), dan Sundaram (Keindahan). Kegiatan ini menandai titik awal dan mulainya mahasiswa Hindu baru se-Surabaya. Ketua PC KMHDI Surabaya dalam sambutannya mengharapkan kegiatan ini bisa menjadi sumber untuk peningkatan kualitas SDM muda Hindu dengan rangkaian FGD, bonding, dan penampilan seni kreatif.
“Simakrama dan Upanayana merupakan suatu prosesi spiritual yang dijalankan agar mahasiswa baru secara resmi memulai perjalanannya sebagai mahasiswa” ungkap Rama pada sambutannya.
Tidak luput pula kegiatan ini dibuka dan dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur. Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur mengatakan bahwa pentingnya mahasiswa di perantauan untuk meningkatkan dan memilah pergaulan yang baik serta menempuh pembelajaran dengan maksimal untuk membentuk mahasiswa yang berdaya saing dan berjiwa nasionalis.
“Maha dan siswa bisa dikatakan periode baru sebuah pelajar dan mahasiswa memiliki peran penting untuk bisa turut dalam pembangunan menuju Indonesia Emas 2045, sehingga sangat penting untuknya selalu menjaga diri dari lingkungan dan pergaulan yang negatif”, ungkap Emil Dardak pada sambutannya. Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur ini juga membagikan bagaimana perjalanan akademiknya serta menekankan bahwa mahasiswa harus mencari pengalaman sebanyak-banyaknya.
Kegiatan ini berlangsung pada 11-12 Oktober 2025 yang telah rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Selain itu kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai elemen tokoh umat Hindu seperti PHDI Provinsi Jawa Timur, WHDI Provinsi Jawa Timur, Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur, dan berbagai tokoh Hindu lainnya.