SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Kupang, kmhdi.org – Penutupan Training of Trainers (TOT) KMHDI Regional Jabanusra-Istimewa tahun 2024 berlangsung dengan sukses di Aula Asrama Haji, Kupang (25/7). Acara yang terselenggara selama empat hari ini diikuti oleh kader-kader KMHDI dari berbagai daerah dengan antusiasme tinggi.

Penutupan ini menandai berakhirnya rangkaian kegiatan TOT yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan para peserta dalam mengelola organisasi sekaligus memikul tugas baru sebagai pelatih dalam setiap tahapan kaderisasi.

Sekretaris Jenderal PP KMHDI, Teddy Chrisprimanata Putra yang menutup kegiatan tersebut memulai dengan mengapresiasi seluruh peserta, fasilitator, dan penyelenggara acara TOT KMHDI Regional Jabanusra-Istimewa.

“Apresiasi setinggi-tingginya saya sampaikan kepada seluruh kader yang terlibat terhadap suksesnya kegiatan TOT KMHDI Regional Jabanusra-Istimewa yang tahun ini dilaksanakan di Nusa Tenggara Timur,” ungkap Teddy.

Lebih jauh lagi, Teddy mengatakan bahwa dalam era disrupsi seperti sekarang KMHDI harus menjadi organisasi yang adaptif agar tak tergilas zaman.

“Kita harus meninggalkan gaya-gaya lama dalam mengelola organisasi. Namun, kembali saya tekankan bahwa kita sebagai mahasiswa tidak boleh meninggalkan kebiasaan kaum intelektual, seperti membaca, menulis, dan berdiskusi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Teddy juga membahas pentingnya pelebaran organisasi dengan membentuk lebih banyak PD, PC, hingga Komisariat. Selain itu, digitalisasi organisasi melalui E-Book KMHDI dan ERP KMHDI menjadi fokus utama untuk memperkuat peraturan dan tata kelola organisasi.

Teddy menjelaskan bahwa proses kaderisasi tidak harus selalu bersifat seremonial.

“MPAB bisa lebih dari sekedar seremoni, dan DMO harus menjadi tempat orientasi bagi pengurus baru,” katanya.

Ia juga mendorong pelaksanaan KT 1 secara masif, serta penyelenggaraan TOT regional/daerah dan segera melaksanakan KT 2.

Dalam kesempatan tersebut, Teddy menekankan pentingnya memanfaatkan waktu di KMHDI untuk pengembangan diri.

“Bergabung di KMHDI bukan hanya tentang ngayah untuk organisasi, umat, atau negara, tapi juga untuk mengembangkan potensi diri sendiri,” ungkapnya.

Terakhir, Teddy juga menekankan soal pentingnya keterlibatan KMHDI dalam isu-isu eksternal, seperti pendidikan, lingkungan, dan politik.

“KMHDI harus terlibat dalam diskursus-diskursus publik. Tidak hanya sebagai penonton, kader-kader KMHDI harus muncul sebagai pihak-pihak yang siap untuk meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam menanggulangi permasalahan umat dan bangsa,” tutup Teddy.

Share:

administrator