Mataram, kmhdi.org – Dalam rangkaian pelaksanaan Sabha XII Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Indonesia (PC KMHDI) Mataram menggelar sosialisasi kepemiluan dan talk show dengan tema “From Zero to Hero” yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran politik di kalangan masyarakat (8/12).
Sosialisasi kepemiluan dan talk show ini merupakan bagian dari upaya KMHDI untuk memastikan partisipasi yang lebih besar dalam pemilihan umum. Kegiatan ini diadakan di Ballroom Mandalika Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram dan dihadiri oleh banyak orang.
Dalam kegiatan ini, para peserta diajak untuk memahami pentingnya sosialisasi kepemiluan dalam pemilihan umum dan bagaimana sosialisasi kepemiluan dapat membantu meningkatkan partisipasi pemilih.
Dalam sambutannya, Ketua PC KMHDI Mataram, I Gusti Ayu Ira Apryanthi, menekankan bahwa sosialisasi kepemiluan sangat penting bagi mahasiswa sebagai agent of change dan kaum intelektual. Ia juga menambahkan bahwa pentingnya kita sebagai pemilih tahu jenis pelanggaran atau larangan dalam kampanye sehingga mampu menilai atau memilih siapa yang akan menjadi pengampu pengampu jabatan di pemerintahan nantinya.
Sosialisasi kepemiluan ini mengundang Ketua Bawaslu Kota Mataram Muh. Yusril, S. AB., M. AB dan Sopan Sopian Hadi, SE., MM sebagai anggota KPU Kota Mataram.
Tema yang diangkat dalam sosialisasi kepemiluan yaitu “Meningkatkan Peran Partisipatif dan Pengawasan Anak Muda untuk Menyambut Pemilu 2024”. Setelah sosialisasi kepemiluan dilaksanakan selanjutnya diadakannya talk show dengan tema “From Zero to Hero”. Narasumber yang diundang yaitu I Gede Wiska, S. T sebagai alumni Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia.
Dalam sosialisasi yang diberikan oleh anggota KPU kota Mataram Sopan Sopian Hadi, SE., MM menjelaskan bahwa KMHDI sebagai organisasi mahasiswa memiliki tugas untuk memberikan informasi kepada keluarga, teman, atau orang sekitar terkait dengan demokrasi dan kepemiluan. Selain itu, kita juga harus tahu kapan pencoblosan dan apakah sudah termasuk dalam daftar pemilih.
Sopan Sopian Hadi, SE., MM memberikan pesan “Ingatlah bahwa sebagai pemilih cerdas, kita tidak boleh melakukan money politik dan harus memilih calon pemimpin yang terbaik untuk Indonesia”
Selanjutnya Ketua Bawaslu Kota Mataram Muh. Yusril, S. AB., M. AB menyampaikan ada empat tugas, fungsi, dan kewenangan dari tingkat pusat Provinsi hingga tingkat kabupaten atau kota, yaitu :
- Pencegahan : Bawaslu memaksimalkan pencegahan dengan mendatangi tokoh masyarakat, tokoh agama lintas agama, bahkan dengan adik-adik OKP Cipayung terkait dengan langkah-langkah untuk mensukseskan pemilu 2024,
- Pengawasan: Setelah tahapan Pemilu 2024, selalu melekat pengawasan karena ada banyak elemen yang harus diawasi, yaitu peserta pemilu, netralitas TNI atau Polri dan ASN, pemilih, dan seluruh sektor yang berada di dalam pemilu,
- Penindakan: Bawaslu punya kewenangan untuk penindakan, contohnya dalam administratif itu akan disidang di Bawaslu,
- Menyelesaikan sengketa proses pemilu.
Pemilu 2024 dibebankan kepada KPU dan pengawasannya di bebankan ke Bawaslu. Sebagai elemen bangsa yang melihat visi kedepannya itu seperti apa, maka harapannya agar bisa berkolaborasi tentu sesuai dengan fungsi dan kewenangannya.
Ada dua hal yang bisa dilakukan mahasiswa, yaitu pencegahan dan pengawasan. Artinya, jika terjadi pelanggaran, mahasiswa bisa membantu melaporkan ke Bawaslu.
