Jakarta, kmhdi.org – Rekomendasi Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KMHDI mendorong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 berlangsung secara damai dan demokratis (10/11)
Direktur Lembaga Pemilu dan Demokrasi KMHDI I Putu Esa Purwita mengatakan Pilkada 2024 akan menjadi momentum sejarah bagi Indonesia sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia.
Esa mengatakan pada 27 November 2024, secara serentak sebanyak 545 daerah baik itu tingkat provinsi atau kabupaten di Indonesia akan menggelar pemilihan kepala daerah.
“Jumlah ini adalah jumlah terbanyak pelaksanaan Pilkada serentak dalam satu hari. Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga akan mencatatkan sejarah tersebut,” terang Esa.
Untuk itu, Esa pun mendorong agar secara prosedur Pilkada berlangsung damai dan tidak menghasilkan polarisasi dalam masyarakat. Setiap pemilih memiliki kebebasan untuk memilih kandidatnya tanpa diintervensi atau diiming-imingin uang.
Esa mengatakan Pilkada serentak dapat menjadi momentum membangun daerah. Esa mengatakan Pilkada adalah ruang bagi pemilih mendengar tawaran-tawaran dari para kandidat dan bagaimana para kandidat berdebat soal konsep pembangunan daerahnya.
“Apa permasalahan daerah, solusi apa yang ditawarkan oleh para kandidat menyelesaikan permasalahan itu, bagaimana konsep pembangunan daerah yang dirancang para kandidat, itu akan diungkapkan di ruang-ruang Pilkada dan didengar oleh Pemilih,” terangnya.
“Dasar itulah yang nantinya digunakan oleh pemilih menentukan siapa kandidat yang ia yakini mampu membawa kemajuan bagi daerahnya dan ia akan pilih di kotak suara pada 27 November 2024 mendatang,” sambung Esa.
