SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Surabaya, kmhdi.org – Ketua Umum PP KMHDI I Wayan Darmawan mengatakan bahwa dunia tengah menghadapi krisis Iklim dan pemanasan Global Ektrim yang menyebabkan kekeringan, krisis air bersih, kebakaran hutan, kabut asap, gagal panen hingga kelaparan.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) ke XIII Surabaya Jawa Timur, Sabtu (04/11).

“Hari ini kita sering merasakan cuaca panas. Termasuk cuaca di Surabaya cukup panas beberapa hari ini, dan mungkin juga beberapa kota lain di Indonesia. Kondisi ini menandakan bahwa krisis iklim sudah didepan mata. Dan upaya nyata harus segera dilakukan untuk mengatasi krisis iklim ini,” terangnya.

Darmawan menjelaskan sampai pada hari ini belum ada langkah-langkah serius yang dilakukan oleh negara dalam hal ini pemerintah dalam mengatasi krisis iklim. Selain dari pada penyaluran bantuan Langsung Tunai (BLT) yang di rencanakan.

Menurutnya persoalan krisis iklim ini tentu telah menjadi sumber dan penyebab dari berbagai permasalahan sosial lainnya yang kita rasakan hari ini dan oleh sebab itu maka menjadi penting, bersama kita dorong pemerintah untuk lebih tegas dan lebih serius melihat dan menyelesaikan persoalan ini.

“Teruntuk kader-kader KMHDI agar tanpa Lelah bersama kita secara konsisten berkontribusi dalam mencegah dan menanggulangi krisis iklim dan dampak turunannya melalui edukasi dan aksi aksi nyata Bersama masyarakat,” terangnya.

Disamping itu, Darmawan juga menyoroti akses terhadap dunia pendidikan yang belum merata. Hal ini diungkapkan saat menyampaikan sambutan dalam Rapat Kerja Nasional XIII (Rakernas), bertempat di Surabaya.

Menurut Darmawan belum meratanya akses pendidikan ditandai dengan rata rata SDM Indonesia masih didominasi lulusan SMP.

Disamping itu, biaya pendidikan pun yang kian hari makin mahal. Selanjutnya, Darmawan mengatakan dunia pendidikan belakangan justru mempertontonkan praktik praktik korupsi yang sangat menciderai sucinya pendidikan dan ilmu pengetahuan itu sendiri.

“Pendidikan justru menjadi tempat yang menakutkan bagi anak-anak, di sekolah justru menjadi pusatnya perundungan, sekolah menjadi arena adu kekuatan dan jabatan orang tua siswa, di perguruan tinggi justru banyak bermunculan mahasiswa depresi hingga merenggut nyawa,” terangnya.

Turut hadir dalam Rakernas KMHDI Wakil Gubernur Jawa Timur H. Emil Elestianto Dardak, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini. Dalam kesempatan ini pula 32 Pengurus PP KMHDI 2023-2025 resmi dikukuhkan.

Share:

administrator