Mataram, kmhdi.org – Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Komisariat Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram (IAHN GPM) resmi menutup rangkaian Musyawarah Komisariat (Muskom) III yang dilaksanakan pada 9 Agustus 2025 di Aula Lantai 2 Rektorat IAHN GPM. Mengusung tema “Menguatkan Solidaritas Kader Menuju Komisariat yang Aktif, Progresif, dan Berdedikasi”, kegiatan ini menjadi momen penting dalam pergantian kepengurusan serta penguatan visi organisasi ke depan (09/08).
Dalam sambutannya, Ketua Komisariat terpilih periode 2025–2026, I Wayan Yogiantara, menyampaikan rasa terima kasih dan tekad untuk membawa komisariat ke arah yang lebih progresif.
“Kepercayaan ini bukan hanya sebuah jabatan, tetapi panggilan untuk berjuang bersama demi kemajuan organisasi kita. Ke depan, kita akan perkuat koordinasi, ciptakan ruang kolaborasi, dan menggerakkan seluruh potensi kader agar terlibat penuh,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisariat periode 2024–2025, I Made Suatmajaya Satya, berpesan agar kepengurusan baru berani melanjutkan dan mengembangkan program yang telah dirintis.
“Menjadi ketua itu harus memiliki keberanian besar karena tidak semua orang mau atau bisa memimpin. Saya berharap Ketua Komisariat terpilih bersama jajaran dapat menjalankan program yang belum sempat saya selesaikan, dengan dukungan penuh dari sekretaris dan bendahara,” ujarnya.
Acara penutupan sekaligus ditandai dengan pesan inspiratif dari Ketua PC KMHDI Mataram, I Putu Eka Widiantara, yang secara resmi menutup Muskom III. Ia mengutip salah satu kalimat ikonik dari film Spider-Man.
“Seperti kata Uncle Ben, with great power comes great responsibility. Terpilihnya kalian bukan berarti perjalanan akan mulus. Komisariat adalah sayap PC KMHDI Mataram, yang harus aktif mendukung program kerja, mempercepat kaderisasi, serta membuka ruang diskusi baik internal maupun antarorganisasi,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pendidikan partisipatif melalui taksonomi Bloom yang mencakup enam tingkatan pembelajaran: mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan berinovasi.
“Mahasiswa harus berpikir secara intelektual dan partisipatif, menjadi subjek yang memahami dan mengembangkan program yang dijalankan. Segera susun personalia, pahami konsideran serta rekomendasi hasil musyawarah, agar komisariat dapat berjalan optimal selama satu tahun ke depan,” pesannya.
Dengan penutupan resmi ini, Muskom III KMHDI IAHN GPM Mataram diharapkan menjadi awal dari langkah baru dalam memperkuat solidaritas kader, meningkatkan produktivitas, serta mewujudkan komisariat yang aktif, progresif, dan berdedikasi.
