Manado, kmhdi.org – Letusan Gunung Ruang yang baru-baru ini terjadi telah membawa duka dan kesedihan bagi masyarakat di sekitarnya. Kehancuran yang luas dan dampak besar pada kehidupan masyarakat, khususnya di daerah terdampak langsung, membutuhkan kepedulian dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk menanggapi peristiwa ini, Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PD KMHDI) Sulawesi Utara melalui Biro Sosial Masyarakat menggelar aksi penggalangan dana pada Minggu (21/4).
Ketua PD KMHDI Sulawesi Utara, Pusvita V. D. Parwita mengatakan penggalangan dana ini memiliki makna yang lebih dalam. Ini merupakan sebuah gerakan yang menyatukan baik individu, kelompok maupun organisasi agar dapat menciptakan dampak positif dalam masyarakat dan membangun sesama yang lebih baik.
“Penggalangan dana memiliki manfaat yang luas, baik bagi mereka yang menerima bantuan maupun bagi mereka yang berpartisipasi dalam memberikan donasi. Melalui penggalangan dana, individu, kelompok, dan organisasi dapat bersatu untuk menciptakan dampak positif dalam masyarakat dan membantu membangun sesama yang lebih baik,” ucap Pusvita.
Ketua Biro Sosial Masyarakat, Dewa Rai Suryawan menjelaskan bahwa langkah PD KMHDI Sulawesi Utara dalam melakukan penggalangan dana ini bukan hanya sekedar mengumpulkan uang, tetapi juga merupakan wujud nyata dari kepedulian dan solidaritas PD KMHDI Sulawesi Utara terhadap sesama.
“Tindakan KMHDI dalam melakukan penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang terkena musibah adalah sebuah langkah yang sangat penting dalam membantu mengurangi beban dan memulihkan kehidupan saudara-saudara kita yang ada di Tagulandang yang terdampak musibah letusan gunung berapi, sering kali meninggalkan kehancuran yang meluas dan berdampak besar pada kehidupan,” ujar Rai.
Melalui penggalangan dana ini juga, kita dapat bersama-sama menghimpun sumber daya yang sangat berharga untuk mendukung upaya pemulihan dan rehabilitasi.
“Dalam kondisi darurat seperti ini, bantuan finansial yang diperoleh melalui penggalangan dana dapat menjadi sumber daya yang sangat berharga untuk mendukung upaya pemulihan dan rehabilitasi. Dana tersebut dapat digunakan untuk menyediakan bantuan langsung kepada korban, seperti makanan, air bersih, perlengkapan medis yang penting untuk memulihkan normalitas kehidupan sehari-hari,” tutup Rai.
