![]()
Mataram, kmhdi.org – Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Mataram resmi menutup kegiatan Diklat Manajemen Organisasi (DMO) XIX yang telah berlangsung dengan sukses. Kegiatan ini dilaksanakan sejak 22 Maret hingga 23 Maret 2025 di Pura Lingkuk Buni. Acara penutupan dihadiri oleh Ketua PD KMHDI NTB, Sekretaris PC KMHDI Mataram, serta seluruh peserta dan panitia DMO (23/3).

Sekretaris PC KMHDI Mataram, Ni Made Juni Susilawati, mengapresiasi seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat.
“Saya ucapkan selamat kepada seluruh peserta yang telah mengikuti DMO. Materi yang telah diajarkan jangan sampai dilupakan, tetapi harapannya bisa diterapkan dalam kepanitiaan maupun kepengurusan di masa depan. Jika ada yang belum dipahami, jangan ragu untuk bertanya kembali,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa DMO merupakan bekal awal bagi kader KMHDI sebelum melanjutkan proses kaderisasi ke tahap berikutnya, seperti Kaderisasi Tingkat 1 (KT 1), KT 2, dan Training of Trainer (TOT). Ia juga mendorong para peserta untuk terus mengasah kemampuan mereka dan tidak berhenti pada tahap ini.
“DMO ini bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang dalam organisasi. KT 1 akan mengulang kembali beberapa materi DMO dan menjadi wadah bagi teman-teman untuk berproses lebih jauh. Selain itu, TOT yang akan diadakan oleh PD KMHDI di Bali juga merupakan kesempatan emas bagi kader untuk menambah wawasan dan nilai lebih di organisasi,” tambahnya.
Ketua PD KMHDI NTB, I Gusti Putu Subawa Putra, dalam sambutannya menekankan pentingnya konsistensi dalam berorganisasi. Ia berharap agar kader-kader KMHDI tidak menghilang setelah mengikuti kegiatan ini dan terus aktif dalam berbagai program organisasi.
“Dulu banyak kader yang menghilang setelah mengikuti kegiatan besar. Saya tidak tahu pasti alasannya, tetapi banyak yang mengeluhkan kelelahan dalam kepanitiaan, kesulitan dalam mengurus proposal, atau bahkan merasa terbebani dengan rapat. Padahal, semua ini adalah bagian dari pembelajaran untuk menjadi pemimpin yang lebih baik,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa aktif dalam organisasi bukanlah penghalang bagi akademik, tetapi justru menjadi bekal berharga bagi mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat.
Acara penutupan ditutup dengan doa dan foto bersama. Diharapkan, dengan selesainya kegiatan ini, kader-kader KMHDI semakin siap berkontribusi dalam organisasi serta membawa manfaat bagi masyarakat luas.