![]()
Singaraja, kmhdi.org – Menanggapi maraknya pemberitaan di media terkait masih adanya siswa tingkat SMP di Buleleng yang belum bisa membaca, Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Buleleng menyatakan siap mengoptimalkan program KMHDI Mengajar agar lebih tepat sasaran dan berdampak langsung bagi siswa yang membutuhkan (21/04).
Ketua PC KMHDI Buleleng, Tri Budi Santoso menjelaskan bahwa KMHDI Mengajar merupakan program tahunan yang rutin dilaksanakan oleh KMHDI Buleleng. Namun, melihat kondisi pendidikan yang terjadi saat ini, pihaknya merasa perlu untuk meningkatkan kualitas dan arah program tersebut agar mampu menjangkau siswa-siswi yang belum menguasai kemampuan dasar membaca, menulis, dan menghitung (calistung).
“Kami rutin mengadakan program kerja KMHDI Mengajar tiap tahun. Tahun lalu kami mengadakannya di Desa Temukus selama kurang lebih satu tahun secara rutin, dan tahun ini target kami adalah dapat berkontribusi dalam membantu siswa/siswi SMP di Buleleng agar dapat membaca, menulis, dan menghitung (calistung)” jelasnya.
Lebih lanjut, Budi Santoso menjelaskan bahwa pihaknya akan menyasar siswa-siswi yang mengalami kendala dalam hal calistung dan siap untuk berkolaborasi dengan mahasiswa-mahasiswi di Buleleng sebagai relawan pengajar.
Sebagai informasi, berdasarkan data yang dihimpun, terdapat sekitar 400-an siswa SMP di Kabupaten Buleleng yang belum bisa atau belum lancar membaca. Siswa-siswa tersebut tersebar di sekitar 60 sekolah tingkat SMP yang ada di wilayah Bali Utara.
