![]()
Bangli, kmhdi.org – Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Bangli kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan masyarakat desa dengan berpartisipasi dalam kegiatan Jalan Santai yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-5 Yayasan Pengembangan Desa Wisata Indonesia (Jejaring Dewi). Acara yang berlangsung di Desa Adat Pukuh ini dipadati oleh berbagai kalangan masyarakat dan diwarnai dengan semangat kebersamaan serta optimisme untuk masa depan desa-desa wisata di Indonesia (23/03).
Dalam sambutannya, Jro Bendesa Desa Adat Pukuh menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kegiatan ini merupakan ulang tahun dari tim Jejaring Dewi yang ke-5. Ini adalah satu tonggak awal bagi kita menuju desa wisata. Semoga apa yang kita mulai bersama dapat memberikan manfaat besar untuk generasi mendatang,” ucapnya.
Beliau menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam mendukung keberhasilan desa wisata. “Terima kasih kepada Direktur Utami Prama Medika yang telah mendukung pengembangan desa wisata mandiri. Yang terpenting dalam membangun desa wisata adalah kualitas SDM. Masyarakat perlu terus diberi edukasi, terutama dalam bidang kesehatan, salah satunya melalui program PMI dengan Gerakan Masyarakat Sadar Donor Darah berbasis desa atau Gemar Sadia. Program seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan sekaligus memperkuat solidaritas sosial,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Jejaring Dewi menjelaskan visi dan misi yayasan ini dalam mendukung desa-desa di Indonesia. “Jejaring Dewi adalah yayasan yang kami dirikan untuk membantu desa memaksimalkan potensi mereka, terutama dalam memanfaatkan dana desa secara efektif. Saat ini, dana desa masih cenderung digunakan untuk pembangunan infrastruktur formalitas. Padahal, aturan dari pemerintah pusat sudah mengimbau agar dana tersebut juga digunakan untuk pengembangan potensi desa. Oleh karena itu, fokus kami adalah pada pendampingan untuk memberdayakan potensi lokal agar desa dapat menjadi mandiri dan berdaya saing,” jelasnya.
Beliau menambahkan bahwa hingga saat ini, Jejaring Dewi telah berkembang di berbagai wilayah Indonesia, seperti Bali, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi, Lampung, dan Banten. “Kami hadir atas undangan resmi dari desa-desa yang menyadari kebutuhan akan pendampingan. Setelah diundang, kami melakukan identifikasi dan inventarisasi potensi desa untuk merancang program pengembangan yang sesuai. Kami sangat bangga karena Desa Adat Pukuh menjadi salah satu desa yang menunjukkan harmonisasi antara masyarakat adat, dinas, dan kelompok masyarakat dalam mendukung kemajuan desa,” ujarnya.
Khusus untuk Desa Adat Pukuh, Jejaring Dewi berharap desa ini dapat menjadi contoh nyata dalam mewujudkan Desa Lestari Ekonomi Mandiri. “Harapan kami melalui pendampingan ini, Desa Adat Pukuh dapat mencapai kemajuan yang signifikan, tidak hanya dari segi ekonomi, tetapi juga dalam hal pelestarian budaya dan lingkungan. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus mendukung desa-desa menuju kemandirian yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini, PC KMHDI Bangli juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Yayasan Pengembangan Desa Wisata Indonesia. “Kami, seluruh kader PC KMHDI Bangli, mengucapkan Dirgahayu ke-5 Yayasan Pengembangan Desa Wisata Indonesia. Semoga terus memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan desa-desa di Indonesia dan menjadi inspirasi untuk generasi muda,” ungkap para kader.
Ketua PC KMHDI Bangli turut memberikan pernyataan mengenai peran pemuda dalam mendukung desa wisata. “Kami merasa bangga dapat ikut serta dalam acara ini. Bagi PC KMHDI Bangli, kegiatan seperti ini adalah bentuk aktualisasi diri sebagai mahasiswa sekaligus kontribusi nyata kepada masyarakat. Kami siap mendukung program-program Jejaring Dewi, baik dalam kegiatan sosial maupun pengembangan desa wisata. Semoga sinergi ini dapat terus berlanjut ke depannya,” ujarnya.
Acara ini ditutup dengan berbagai kegiatan, termasuk donor darah yang merupakan bagian dari program Gemar Sadia, serta doa bersama untuk kesuksesan Yayasan Pengembangan Desa Wisata Indonesia dan seluruh desa yang menjadi bagian dari jejaring ini. Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, Jejaring Dewi bersama berbagai pihak berharap dapat terus mewujudkan Desa Lestari Ekonomi Mandiri yang tidak hanya mengedepankan pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan manusia dan budaya.
