SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Denpasar, kmhdi.org – Bali sangat terkenal dengan kedamaian, ketentraman dan penuh keharmonisan antar sesama umat manusia. Selain itu, alam Bali begitu seri penuh dengan keindahan dan kebersihan lingkungannya yang membuat dan memikat hati setiap orang yang ingin berkunjung ke Bali. Pulau Bali atau Pulau Dewata juga dikenal Pulau seribu Pura menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara dan domestik.

Bali bagi saya adalah Kota Pendidikan yang aman dan damai, jauh dari kekerasan dan ancaman kriminal lainnya. Hal itu, saya rasakan ketika pertama kali datang di Bali pada tahun 2019 silam. Waktu terus berjalan dan berlalu, semuanya berubah secara drastis ketika dilanda Covid-19, perubahan ekonomi masyarakat Bali seketika berubah, banyak usaha pariwisata harus takluk di bawa masifnya virus Corona kala itu.

Kebijakan yang menuntut masyarakat harus bekerja dan beraktivitas hanya dari rumah semakin memperkeruh kondisi pariwisata. Kondisi ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap tekanan ekonomi masyarakat Bali, pendatang dan wisatawan mancanegara maupun domestik yang ada di Bali. Kala itu, kebijakan mengharuskan semua orang untuk mengisolasikan diri di ruang-ruang tertutup dan tidak menciptakan keramaian untuk menghindari penularan Virus Corona. Alih-alih menekankan penularan Covid 19, justru menekankan peningkatan pendapatan masyarakat Bali yang berlangsung hampir tiga tahun Covid-19.

Pemerintah Provinsi Bali dan Masyarakat Bali mulai bangkit kembali dengan meningkatkan dan memulihkan ekonomi masyarakat Bali. Hasilnya menunjukkan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Bali mulai membaik pada tahun 2024 sebesar 0,39 persen. Namun, kini Bali kembali dilanda oleh berbagai kasus dan ancaman yang menjadi tantangan bagi pemerintah dan masyarakat Bali. Permasalahan lingkungan seperti sampah, alih fungsi lahan, banjir hingga kemacetan menjadi ancaman bagi Bali sebagai wilayah destinasi wisata. Kondisi ini memungkinkan wisatawan baik domestik maupun mancanegara tidak tertarik berwisata ke Bali.

Selain itu, ancaman terhadap keamanan masyarakat juga secara nyata-nyata terus meningkat. Tingkat kriminalitas seperti pembunuhan, perampokan, pencurian dan kasus sejenisnya lainnya menjadi ancaman bagi keamanan dan kenyamanan masyarakat Bali, hal ini bisa memicu terjadinya penurunan di sektor pariwisata hingga berdampak pada pendapatan masyarakat. Tentu saja, setiap orang ingin berlibur ke Bali harus berpikir berkali-kali lantaran banyak ancaman-ancaman yang kian hari tak kunjung selesai.

Dari berbagai permasalahan dan fenomena yang dihadapi oleh masyarakat Bali saat ini maka, perayaan Hari Raya Nyepi menjadi momentum untuk merenungkan, refleksi dan Mulat Sarira atas apa yang telah terjadi di Bali saat ini dengan menjalankan Catur Brata Penyepian dan memohon pengampunan serta petunjuk dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar alam Bali kembali harmonis seperti tahun 2019.

Hari Raya Nyepi di Bali tidak hanya menjadi perayaan biasa, melainkan suatu kesempatan bagi setiap individu untuk memahami dan memaknai secara mendalam makna yang sesungguhnya dari ketenangan dan penyucian diri. Setiap Individu, khususnya umat Hindu diharapkan mematuhi dan menjalankan Catur Brata Penyepian sebagai bentuk komitmen untuk introspeksi dan perenungan secara teratur dan khusyuk.

Oleh sebab itu, umat Hindu dan pemimpin Bali melalui momen ini dapat dimaksimalkan untuk merenungkan kembali kondisi Bali yang kini sedang di landa berbagi persolan, pemimpin sebagai pengambil keputusan agar dapat memutuskan segala kebijakan-kebijakan yang lebih proaktif terhadap lingkungan, alam dan masyarakat Bali melalui langkah-langkah yang persuasif.

Penulis: Wakil Sekretaris PC KMHDI Denpasar, Ongen lehalima, S.Pd.,

Share:

administrator