Denpasar, kmhdi.org – Menulis merupakan suatu hal sederhana untuk pengembangan diri, berlaku buat umum terlebih khusus bagi kalangan Mahasiswa. Menulis merupakan metode untuk mempreservasi ilmu pengetahuan, secara verbal apa yang kita sampaikan akan menjadi alternative untuk menuangkan ide/gagasan dari suatu ilmu pengetahuan itu sendiri.
Preservasi dalam konteks ilmu pengetahuan artinya menjaga atau merawat ilmu pengetahuan itu sendiri, dari teori-teori lama maupun ide gagasan yang baru tercipta dari hasil pengalaman atau riset.
Di kalangan Mahasiswa terkhusus bagi mereka yang bergelud di suatu organisasi kemahasiswan atau organisasi kemasyarakatan/keumatan itu menjadi penting, sebab malalui peran dan tindakan yang kita sampaikan dari sebuah tulisan seyogianya akan memberikan informasi yang relevan, terbaru, atau yang harus difilter sekalipun. Meninjau segala sumber informasi yang cepat diterima pada era saat ini akan berkaitan erat dengan pengetahuan itu sendiri.
Menumbuhkan budaya menulis menjadi penting khususnya bagi Kader KMHDI, selain dia mahasiswa yang merupakan kewajiban dalam lingkup akademis, juga sebagai Masyarakat yang merupakan golongan intelektual di sana memiliki peran penting, ibarat kata dari sebuah pemikiran/gerakan Ir. Soekarno ialah sebagai penyambung lidah rakyat dalam buku Semi-otobiografi Soekarno karya Cindy Adams, maka peran itu bisa kita sebut adalah peran Mahasiswa itu sendiri.
KMHDI merupakan wadah yang bisa kita jadikan ruang-ruang berfikir nya kader, menciptaka ide/gagasan yang berpengaruh besar secara pribadi atau lingkungannya, terkhusus lagi para tokoh yang memotori sebuah pengenbangan diri kader atau kader yang berkecimpung di Bidang Penelitian dan Pengembangan KMHDI. Sehingga kita memiliki lokus yang bisa kita terapkan dan capai sekaligus ialah pengembangan individu tersebut dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dihadirkan individu itu.
Langkah sederhana memulai hal penumbuhan budaya menulis tidak secara langsung dengan nuansa ilmiah/riset secara khusus, bisa jadi melalui hal sederhana yang apa kita kerjakan/alami saat ini bisa menjadi sebuah tulisan misal melalui platform opini kader, pada dasarnya adalah sebuah bentuk pengembangan maka hal sederhana adalah sebuah cara untuk mencobanya.
Ruang lain tidak menutup kemungkinan menjadi wadah menuangkan ekspresi melalui tulisan adalah dari caption postingan sosial media, seperti yang sering menjadi subuah kebiasaan salah satu kader yaitu I Wayan Agus Pebriana di laman Facebook nya, setiap fenomena menarik baginya atau hal yang ia lalui dalam keseharian bisa menjadi sebuah tulisan. Sehingga bagi kita yang belum terbiasa atau belum mepunyai basic dalam tulis menulis, cara yang ia lakukan bisa menjadi contoh.
Besar harapan kita dari Departmen Penelitian dan Pengembangan PP KMHDI hal-hal yang berkaitan dengan penumbuhan soft skills kader terus ada kemajuan, baik melalui tulisan, action, atau karya-karya lain, baik di lingkup kampus, masyarakat atau pun organisasi nya.
Pesan bagi kita pribadi menulis merupkan sumber manfaat yang begitu besar memberikan peran di kehidupan, khusus dari segi Psikologis Manusia. Jika anda sempat membaca informasi ini silahkan lanjutkan cek informasi manfaat menulis bagi psikologis manusia itu sendiri di mana pun itu.
