Karangasem, kmhdi.org – Menjelang pelaksanaan Loka Sabha yang menuntut kedisiplinan, ketepatan waktu, dan kekompakan seluruh unsur organisasi, KMHDI Bali justru dihadapkan pada dinamika internal yang tidak seharusnya terjadi. Konsolidasi yang mestinya memperkuat persiapan, justru terganggu oleh tindakan tidak bertanggung jawab dari salah satu anggota PD Bali yang secara nyata mengikis empat Jati Diri KMHDI: Religius, Humanis, Nasionalis, dan Progresif (22/11).
Tindakan tersebut tidak hanya mencederai nilai dasar organisasi, tetapi juga mengganggu stabilitas internal serta menurunkan kehormatan KMHDI Bali di hadapan seluruh PC. Pada posisi ini, PD Bali yang seharusnya berperan sebagai pengayom justru gagal menunjukkan sikap tegas dan kebijaksanaan yang dibutuhkan. Ketidaktegasan ini berpotensi memperlebar konflik dan menghambat proses konsolidasi menjelang Loka Sabha.
Kami menegaskan bahwa setiap upaya yang merusak marwah organisasi, sekecil apa pun, harus dihentikan. Tidak ada ruang bagi tindakan yang menyalahi Jati Diri KMHDI, dan tidak ada toleransi bagi sikap yang memecah belah kesatuan organisasi.
Untuk itu, kami menyampaikan beberapa sikap tegas:
- Empat Jati Diri KMHDI adalah harga mati. Segala bentuk pelanggaran terhadap nilai-nilai tersebut merupakan tindakan yang tidak dapat dibenarkan.
- PD Bali wajib mengambil langkah korektif secara cepat, tegas, dan terukur terhadap anggota yang menyebabkan keributan dan mengganggu stabilitas organisasi.
- PC se-Bali berhak mendapatkan pengayoman, bukan pembiaran. PD Bali harus menjalankan perannya secara penuh, bukan setengah hati.
- Loka Sabha harus dipersiapkan dengan disiplin dan ketegasan, tanpa ditarik oleh kepentingan individu yang merusak tatanan organisasi.
KMHDI Bali bukan tempat untuk kepentingan pribadi, bukan arena untuk mempermainkan nilai-nilai organisasi, dan bukan wadah bagi mereka yang tidak siap menjunjung integritas. Kami berdiri tegak untuk menjaga marwah organisasi dan memastikan bahwa Loka Sabha berjalan dalam suasana solid, bersih, dan penuh tanggung jawab.
