![]()
Buleleng, kmhdi.org – Sekretaris Menteri Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani menyambut antusias adanya Pasar Intaran, Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Hal ini disampaikan beliau saat berkunjung di Pasar Intaran pada Minggu lalu. Beliau datang bersama anak dan suaminya Kehadiran Ibu Giri di Pasar Intaran di Buleleng tidak hanya menjadi ruang mengenal produk UMKM Buleleng tetapi kita akan mendapatkan ruang belajar dan berdiskusi (28/4).

Beliau bahkan keliling tenant yang ada di Pasar Intaran untuk melihat dan mencicipi berbagai produk yang ada disana. Pasar Intaran sendiri melibatkan berbagai komunitas yang diisi oleh anak muda dan pelaku UMKM itu sendiri salah satunya adalah dari PC KMHDI Buleleng yang terlibat di dalamnya sebagai bentuk kepedulian anak muda terhadap potensi yang dimiliki oleh Buleleng.
Dari UMKM sendiri ada dari berbagai inovasi produk salah satunya dari Pagi Modley, Din,Z hand made, jaje bali, kopi D’Kakiang, KOPABARA (Koprasi Bali Utara), warung KMHDI, Ampik Buku, Zumba, Aksara Bali, Awan hand made, es daluman, tiuk bali, pasar rempah, arak bali, warung ninik dan lain-lain.
Setiap minggu pasar intaran melakukan diskusi dengan konsep obrolan santai atau biasa di sebut Obrolan Pasar. Ha yang unik dari Pasar Intaran adalah pembeli yang ingin yang berbelanja tidak menggunkan uang cash meainnkn menggunkn aat tukar yang biasa disebut dengan NEEM satu koin bernilai pecahan Rp. 10.000,00.
Giri Adnyani menyampaikan, “suasana disini (pasar intaran) sangat tenang ya, menyenangkan apalagi banyak anak-anak muda yang terlibat didalamnya, intinya tetap semangat terus untuk anak muda dan tetap berkreatifitas”.
Pasar Intaran akhir-akhir ini viral di media sosial baik di tiktok dan instagram, bukan tanpa lsan tenpat ini nyaman untuk dikunjungi selain tempatnya asik dan inovatif pasar intaran menyajikan ruang literasi yang dikonsep pasar tradisional.
Banyak anak muda yang terlibat didalamnya salah satunya Luh Putu Rian Mesiyani tau biasa dipanggil rian ini terlibat di pasr inaran tidak hanya sebagai penggerak tetapi juga belajar berbisnis disana dengan ushanya jualan sate, Sebagai seorang anak muda, saya tertarik untuk menjelajahi dunia wirausaha di Pasar Intaran karena saya percaya bahwa pengalaman langsung di pasar akan memberikan wawasan yang berharga tentang dinamika bisnis dan perilaku konsumen.
“Di pasar intaran, Saya dapat mengamati bagaimana pasar bereaksi terhadap produk saya, menyesuaikan strategi penjualan berdasarkan umpan balik langsung dari pelanggan, dan memperluas jaringan profesional dengan para pedagang lainnya. Selain itu, menjalankan usaha sate di pasar intaran memungkinkan saya untuk memperkenalkan inovasi dalam penyajian atau rasa sate yang dapat membedakan bisnis saya dari para pesaing.” Imbuh Rian.