SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Jakarta, kmhdi.org – Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) resmi meluncurkan tema dan logo yang diusung dalam Kongres Nasional (Mahasabha XIII KMHDI) yang akan dilaksanakan pada akhir Agustus 2023 mendatang. Tema yang diusung dalam pelaksanaan Mahasabha XIII tersebut adalah “Transformasi Berkelanjutan Menuju Indonesia Maju”.

Menurut I Putu Yoga Saputra selaku Ketua Presidium PP KMHDI, tema ini dimaksudkan untuk bersama-sama melakukan transformasi yang fundamental dan dapat memberi pengaruh signifikan. Utamanya dalam pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh Indonesia.

“Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki oleh Indonesia saat ini harus dimanfaatkan dengan baik. Pemanfaatan tersebut dapat dimulai dengan melakukan pembenahan di bidang pendidikan untuk dapat menciptakan SDM yang berkualitas,” paparnya.

Ia juga menambahkan bahwa perubahan-perubahan yang sudah dilakukan hari ini harus bersifat berkelanjutan. Konsistensi dan berkelanjutan dalam transformasi menjadi hal yang sangat dibutuhkan untuk membangun masa depan Indonesia.

“Konsistensi dalam melakukan perubahan dalam jangka waktu yang panjang menjadi hal yang paling penting dan harus dilakukan oleh bangsa Indonesia. Apabila keberlanjutan tersebut dilakukan dengan baik, maka niscaya cita-cita Indonesia menjadi sebuah negara yang besar di tahun 2045 akan terwujud,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Made Astrama selaku Ketua Departemen Data dan Informasi PP KMHDI menyebutkan bahwa logo Mahasabha XIII KMHDI mencerminkan kesetiaan kader KMHDI se-Indonesia dalam menjalankan kewajibannya dan menggambarkan konsistensi dalam melakukan transformasi berkelanjutan.

Ia juga menjelaskan bahwa beberapa elemen penyusun logo diadaptasi dari kekayaan budaya yang dimiliki oleh daerah Sulawesi Tengah sebagai tuan rumah penyelenggara Mahasabha XIII KMHDI. Sehingga selain untuk kepentingan kegiatan, logo yang diusung juga menjadi media untuk mempromosikan budaya Sulawesi Tengah.

“Dalam logo Mahasabha XIII KMHDI yang diluncurkan terdapat beberapa elemen penyusun logo yang diadaptasi dari kekayaan yang dimiliki oleh Sulawesi Tengah. Misalnya, Burung Maleo yang merupakan binatang khas Sulawesi Tengah dan motif batik Taiganja. Selain dua elemen tersebut, juga ada elemen, seperti lingkaran yang selanjutnya memadupadankan dua warna, yaitu merah maroon dan kuning emas,” jelas Made Astrama.

Penjelasan Elemen Logo

Burung Maleo merupakan burung khas Sulawesi Tengah yang memiliki filosofi Kesetiaan, Kemandirian, dan Produktivitas. Melalui filosofi Burung Maleo, KMHDI ingin menyampaikan pesan kepada seluruh kader dan generasi muda bahwa salah satu pondasi yang harus dipegang untuk mencapai cita-cita Indonesia menjadi sebuah negara yang maju adalah melalui kesetiaan, kemandirian, dan produktivitas—tentu tiga hal itu ditujukan untuk Indonesia tercinta.

Lingkaran merupakan satu garis yang masing-masing ujungnya bertemu sehingga menciptakan bentuk lingkaran sempurna. Bentuk ini memiliki makna bahwa untuk menciptakan lingkaran yang sempurna, maka diperlukan konsentrasi dan fokus pada target. Melalui filosofi lingkaran, KMHDI ingin menyampaikan kepada seluruh kader dan generasi muda bahwa perubahan (transformasi) yang berkelanjutan hanya bisa terwujud apabila seorang kader berkonsentrasi dan fokus pada apa yang harus dilakukan.

Motif Taiganja merupakan motif khas dari Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Motif ini merupakan ornamen logam mulia yang menggambarkan rahim seorang perempuan yang disimbolkan sebagai awal mula kehidupan manusia. Melalui filosofi yang dimiliki oleh motif Taiganja, KMHDI ingin menyampaikan kepada kader dan generasi muda bahwa untuk mencapai kehormatan dan kemakmuran, maka kader harus secara terus menerus melakukan suatu perubaha (baca: inovasi) untuk mencapai tujuang bangsa, yaitu Indonesia sebagai negara yang maju.

Warna merah maroon mewakili semangat dan keberanian dari kader KMHDI dalam menjalankan kewajibannya. Warna merah maroon juga mewakili kepercayaan diri generasi muda Hindu dalam menjalankan apa yang diyakini dan selalu berpikir kreatif dalam setiap berproses untuk mewujudkan tujuannya.

Warna kuning emas mewakili tujuan utama kader yang lahir dari rahim KMHDI, yaitu menciptakan SDM yang berkualitas untuk meraih kejayaan dan kehormatan baik bagi dirinya sendiri, agamanya, serta negaranya.

Mahasabha XIII KMHDI yang mengusung tema “Transformasi Berkelanjutan Menuju Indonesia Maju” akan dilaksanakan di Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Agustus 2023 dengan mengundang Presiden RI Joko Widodo untuk membuka acara tersebut.

Unduh Logo Disini!

Share:

administrator