![]()
Jakarta, kmhdi.org – Departemen Data dan Informasi PP KMHDI gelar Kick Off Jurnalis Class via zoom meting pada Rabu (06/12).
Kegiatan Kick Off ini bertujuan untuk membuka ruang belajar kader KMHDI agar memahami dasar-dasar dalam penulisan berita jurnalistik. Antusias peserta dalam kegiatan ini sangat luar biasa yang berasal dari Pimpinan daerah dan Pimpinan cabang KMHDI Se-Indonesia.

Untuk memantik minat dan bakat kader KMHDI se-Indonesia pada bidang Jurnalistik, Kegiatan ini pun turut meghadirkan Bli Wahyu Dhyatmika selaku CEO Tempo dan Alumni KMHDI.
Wahyu Dhyatmika selaku CEO Tempo menegaskan bahwa pentingnya jurnalistik sebagai media dalam mengungkapkan kebebasan pers untuk demokrasi di Indonesia.
“Semakin cepat dan maraknya isu yang berkembang di Indonesia, KMHDI harus mengambil peran untuk bisa mengutarakan kebebasan pers, berpendapat, dan mengakses informasi sebagai 3 kerangka dasar Jurnalistik. Kebebasan tersebut menjadi hak setiap orang khususnya kader KMHDI sebagai mahasiswa hindu yang memiliki intelektual dan melek terhadap teknologi” ungkap Bli Wahyu panggilan akrabnya.
Almuni KMHDI tersebut juga menegaskan bahwa jurnalisme diibaratkan sebagai anjing penjaga.
“Jurnalisme sebagai anjing penjaga diibaratkan sebagai kebebasan pers yang memungkinkan media melakukan fungsi pengawasan dan menjaga akuntibilitas dari para memegang amanat rakyat. Selain itu, KMHDI sebagai organisasi mahasiswa yang berskala nasional juga harus bisa memastikan penguasa negeri selalu diawasi oleh kekuatan pers sehingga pemusatan dan penyelewengan kekuasaan bisa diantisipasi sejak dini” Jelas Bli Wahyu Dhyatmika.
Di Akhir penyajiannya, Bli Wahyu berpesan pada jurnalist muda KMHDI untuk terus melek dan tanggap atas informasi-informasi hoax dan melakukan riset dalam memastikan keberanaran informasi tersebut sebelum dipublikasi pada media-media ternama.
“Sebagai journalist muda masa depan KMHDI, peserta journalist class PP KMHDI wajib hukumnya melakukan riset terhadap berita yang akan dipublikasikan. Para journalist muda KMHDI nantinya bisa menerapkan strategi untuk Atasi misinformasi dan disinformasi dengan memanfaatkan media cekfakta.com” tegas Bli Wahyu.