Manado, kmhdi.org – Pimpinan Daerah Kesatuan Hindu Dharma Indonesia (PD KMHDI) Sulawesi Utara melalui Biro Sosial Masyarakat telah sukses laksanakan kegiatan Jambore Remaja Hindu yang ke-6 pada 21-23 Juni 2024 yang bertempat di Aula Asrama Haji Tuminting Manado. Mengusung tema “Teguhkan Identitas, Rajut Persatuan, Menuju Yowana Dharma Hindu yang Berkualitas”, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian KMHDI terhadap pembentukan generasi muda Hindu yang berada di Sulawesi Utara (6/10).
Dengan penuh semangat, Jambore Remaja Hindu 2024 resmi dibuka oleh Bapak Ferry R.J. Sangian S.Sos., M.Si selaku Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa remaja hindu harus bangga dengan identitasnya dan mengajak seluruh peserta agar dapat menjadi generasi yang berkarakter, toleran dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama.
“Kita harus ingat bahwa setiap makhluk hidup dibina oleh alam dan semua punya identitas. Kita semua punya identitas, apalagi manusia. Identitas manusia adalah kodratnya. Kita juga perlu meletakkan dasar-dasar agama yang kuat. Kami yakin adik-adik yang terkumpul dalam KMHDI dibina dengan dasar beragama yang kuat,” ujar beliau.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Bidang Agama, Bapak I Wayan Sumertha, M.Pd menekankan pentingnya bagi remaja Hindu untuk tidak hanya menguasai pengetahuan agama secara mendalam, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis. Beliau berpesan agar generasi muda Hindu mampu menyaring informasi dan menghadapi tantangan zaman dengan bijaksana, sehingga dapat menjadi pilar yang kokoh dalam menjaga dan mengembangkan agama Hindu.
“Kita perlu mempunyai tatwa atau pengetahuan untuk membangun diri kita dengan pengetahuan yang baik dan karakter kita. Apalagi di tengah arus informasi yang simpang siur sekarang ini. Ada pepatah yang sering saya katakan, “Sementara kebenaran masih mengenakan sepasang tali sepatunya, kebohongan sudah berkeliling setengah dunia.” Itu tantangan yang kita hadapi sekarang ini. Jangan sampai kebenaran selalu terlambat, jangan sampai generasi muda menyebarkan hoax karena tatwa kita kurang, pengetahuan agama kita kurang, dan tentu akan mempengaruhi karakter kita,” ujar beliau.
Ketua PD KMHDI Sulawesi Utara, Pusvita V. D. Parwita, menegaskan bahwa Jambore Remaja Hindu bukan sekadar ajang berkumpul, melainkan wadah yang strategis untuk memperkuat persatuan dan meningkatkan kualitas generasi muda Hindu. Menurut beliau, melalui kegiatan ini, diharapkan para remaja Hindu dapat menumbuhkan kepercayaan diri, identitas yang kuat, serta memperdalam pemahaman akan ajaran-ajaran agama Hindu.
“Kami ingin agar remaja atau pemuda Hindu meningkatkan budaya atau pengetahuan tentang Hindu itu sendiri, jangan sampai terlepas dari ajaran yang sudah dibawa sejak kecil. Ini juga menjadi jembatan untuk terus melebarkan sayap bersama semua lembaga Hindu di Provinsi Sulawesi Utara, serta bersama adik-adik Pasraman yang selalu antusias. Kegiatan ini erat dengan tema “Teguhkan Identitas“. Kita harus mempunyai kepercayaan diri, keyakinan diri, dan identitas diri. Kita hidup, kita bisa, dan kita mampu bersaing dengan orang di luar,” ujar Pusvita.
Made Narayindra, selaku ketua panitia, berharap Jambore Remaja Hindu ini menjadi titik awal dari sebuah gerakan yang lebih besar. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus diselenggarakan secara rutin untuk memastikan keberlangsungan pengembangan generasi muda Hindu yang berkualitas.
“Kegiatan ini juga diharapkan menjadi wadah dan langkah awal untuk mempersiapkan generasi muda hindu yang kreatif, tangguh serta mampu meneruskan tongkat estafet pemimpin hindu,” ujar Indra.
Selama 3 hari, sebanyak 50 remaja hindu berkumpul dalam kegiatan Jambore Remaja Hindu 2024 ini. Acara ini akan menyajikan materi yang beragam, mulai dari pemahaman tentang Business Model Canvas untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan, penghayatan nilai-nilai kepemimpinan dalam ajaran Hindu, hingga eksplorasi dunia content creator dan isu gender yang relevan dengan kehidupan remaja saat ini.
Jambore Remaja Hindu bukan sekedar acara seremonial, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan umat Hindu. Melalui kegiatan ini, diharapkan terlahir generasi muda Hindu yang cerdas, berkarakter, dan mampu menghadapi tantangan zaman.
