Banjarmasin, kmhdi.org – Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) menggelar pelatihan esai daring perdana bersama PC KMHDI Banjarmasin pada Jumat (01/08). Kegiatan ini menjadi pembuka dari program KMHDI Menulis, bagian dari agenda besar KMHDI Literasi yang berlangsung sepanjang Agustus 2025.
Pelatihan ini merupakan upaya Departemen Kajian dan Isu (Kajisu) PP KMHDI dalam mendorong budaya menulis dan berpikir kritis di kalangan kader. Literasi dinilai sebagai kunci dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama bagi mahasiswa yang diharapkan menjadi agen perubahan.
“Program KMHDI Menulis ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem literasi di tubuh KMHDI, mendorong kader untuk tidak hanya menulis, tetapi juga berpikir kritis dan menyampaikan gagasannya secara sistematis,” ujar Agus Pebriana, Ketua Departemen Kajisu PP KMHDI.
Pelatihan perdana yang berlangsung pada pukul 20.00 hingga 22.00 WITA ini mengusung format workshop daring, dimulai dengan pemaparan materi dan diakhiri dengan diskusi yang berlangsung santai. Materi inti mengenai teknis penulisan esai disampaikan oleh Teddy Pradana, selaku mentor sekaligus fasilitator dalam kegiatan ini.
“Esai itu bukan hanya soal menulis, tapi tentang bagaimana menyusun argumen secara runut dan menarik. Aktivitas menulis membantu kita memahami cara berpikir, merapikan alur logika, dan pada akhirnya memperkuat kemampuan bicara di depan publik secara lebih terstruktur,” terang Teddy Pradana.
Program ini bersifat jemput bola dan terbuka bagi seluruh Pimpinan Cabang (PC) serta Pimpinan Daerah (PD) yang mengajukan pelatihan, terutama bagi PC yang berada di wilayah yang belum terbentuk PD.
Ketua PC KMHDI Banjarmasin, Gauthama Arthadiva, menyambut baik kegiatan ini. “Kami senang dan berterima kasih bisa menjadi yang pertama mengikuti pelatihan ini. Banyak kader sebenarnya punya kepedulian dan ide soal isu-isu penting seperti rencana pembentukan Taman Nasional Meratus yang berpotensi menggerus tanah adat, atau soal minimnya pengangkatan guru agama Hindu, tapi sering bingung harus mulai menulis dari mana. Pelatihan ini jadi awal yang baik untuk memantik semangat mereka,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 25 peserta jenjang sarjana dari berbagai kampus di Kalimantan, termasuk IBITEK, Universitas Borneo Lestari, dan Universitas Lambung Mangkurat. Sebagian besar adalah mahasiswa semester lima dari beragam program studi. Diskusi berlangsung cukup kondusif meski partisipasi belum merata, dengan beberapa peserta mulai aktif bertanya. Dalam pelatihan ini, tampak turut hadir pula beberapa kader dari PC KMHDI Banjarbaru.
Sebagai tindak lanjut, peserta diberikan tantangan untuk menulis satu esai dalam waktu dua minggu. Naskah akan dipublikasikan di website resmi PP KMHDI. Dengan pelatihan ini, PP KMHDI berharap semangat literasi tumbuh dan berlanjut di tubuh organisasi, serta mendorong kader menjadi lebih kritis dan produktif.
