Lombok Barat, kmhdi.org – Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Nusa Tenggara Barat melakukan audiensi dengan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat untuk membahas program-program unggulan organisasi kepemudaan ini. Dalam pertemuan tersebut, KMHDI memaparkan sejumlah agenda strategis, mulai dari KMHDI Mengajar, Goes to School, hingga Dharma Camp yang akan segera digelar (26/08).
Ketua PD KMHDI NTB, I Gusti Putu Subawa Putra, S.E., menegaskan bahwa audiensi ini bukan sekadar seremonial, tetapi bagian dari komitmen KMHDI NTB dalam membangun sinergi kritis dengan lembaga legislatif.
“KMHDI hadir tidak hanya sebagai wadah kaderisasi mahasiswa Hindu, tetapi juga sebagai mitra kritis pemerintah dan DPRD dalam mengawal isu-isu pendidikan, kepemudaan, serta pembangunan sosial. Dharma Camp adalah salah satu bentuk nyata komitmen itu, sebagai ruang pembentukan karakter, kepemimpinan, dan solidaritas generasi muda Hindu NTB,” tegas Gus Putra.
Dalam kesempatan tersebut, KMHDI juga menyoroti realita lapangan yang dijumpai lewat program KMHDI Mengajar di Dusun Lendang Guar Selatan, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Kondisi infrastruktur jalan yang rusak, fasilitas sekolah yang minim, dan sarana pendidikan yang jauh dari layak masih menjadi wajah nyata pendidikan di daerah tersebut.
“Kondisi ini tidak boleh dianggap normal. DPRD harus hadir bukan hanya dengan dukungan moral, tetapi juga langkah nyata dalam bentuk kebijakan dan advokasi anggaran yang berpihak pada masyarakat,” kata Gus Putra.
Wakil Ketua DPRD Lombok Barat, Abubakar Abdullah, menyampaikan apresiasi sekaligus dukungan terhadap inisiatif KMHDI. Menurutnya, Dharma Camp merupakan ruang strategis untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan sekaligus regenerasi yang sehat bagi kalangan muda.
“Kegiatan ini sangat baik karena mampu menumbuhkan kepemimpinan dan memperkuat proses regenerasi. Saya mendukung dan memberi support agar Dharma Camp dapat berjalan sukses,” ujar Abubakar.
Dukungan DPRD Lombok Barat ini menjadi energi baru bagi KMHDI NTB untuk semakin percaya diri dalam mengeksekusi Dharma Camp. Harapannya, kolaborasi ini tidak berhenti pada dukungan simbolis, tetapi benar-benar melahirkan langkah konkret bagi penguatan pendidikan, kepemimpinan, dan pemberdayaan pemuda di NTB.
Dengan semangat progresif, Dharma Camp akan digelar pada 29–31 Agustus 2025 di kawasan wisata Aik Nyet, Sesaot. Kegiatan ini akan melibatkan peserta dari berbagai kabupaten/kota di NTB dengan komitmen menghadirkan program yang inklusif, berdampak nyata, serta mampu melahirkan generasi muda yang kritis, berintegritas, dan berdaya saing.
