Klaten, kmhdi.org – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-32 yang puncaknya akan digelar pada Kamis (18/9), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) melaksanakan kegiatan Resik Candi Nusantara di Candi Montelan sekaligus membagikan paket sembako kepada umat Hindu di Desa Tibayan, Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Minggu (14/9). Kegiatan ini menjadi perwujudan kepedulian generasi muda Hindu terhadap pelestarian warisan budaya bangsa.
Candi Montelan diyakini sebagai situs peninggalan Kerajaan Mdang (Mataram Hindu). Candi yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-8 hingga ke-9 Masehi ini pada masanya merupakan tempat persembahyangan bersama umat Hindu. Saat ini, situs Montelan dikelola secara swadaya oleh umat Hindu di sekitar Desa Tibayan dan menjadi warisan budaya yang harus terus dirawat serta dilestarikan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PC KMHDI Klaten, Ida Bagus Putu Widya Yoga Arditama, mengajak generasi muda di Klaten untuk peduli terhadap warisan budaya leluhur.
“Pertemuan saat ini kami laksanakan untuk mengajak dan menanamkan kesadaran anak muda di sekitar situs Montelan dan mahasiswa Hindu Klaten terhadap situs yang terbengkalai seperti Candi Montelan ini, sehingga bisa dilaksanakan pemugaran situs,” pungkas Yoga.
Hal ini disambut baik oleh Sekretaris Desa Tibayan, Wiji Darmo.
“Kami pemerintah desa mengucapkan terima kasih kepada PC KMHDI Klaten yang sudah memilih tempat ini sebagai lokasi acara. Merawat situs warisan leluhur perlu kolaborasi dan gotong royong dari segala pihak, anak muda juga bagian penting yang berperan menjaga budaya. Semoga kegiatan ini bisa terlaksana secara rutin. Kami sangat mendukung,” ungkap Wiji Darmo.
Pada kesempatan yang sama, PHDI Klaten yang diwakili oleh Basuki juga menyampaikan apresiasinya kepada generasi muda Hindu.
“Apresiasi untuk KMHDI yang melakukan kegiatan menjaga budaya, khususnya peninggalan Hindu. Ini akan menjadi pemantik bagi anak muda dan masyarakat untuk terus peduli dengan warisan dan peninggalan para pendahulu,” jelasnya.
Sekretaris Jenderal PP KMHDI, Teddy Chrisprimanata Putra, turut menegaskan pentingnya generasi saat ini dalam menggali pesan leluhur yang tersirat pada situs candi.
“Menjadi begitu penting bagi kita sebagai generasi penerus Hindu Nusantara untuk mengetahui dan memahami kisah serta pesan yang ingin disampaikan para leluhur kita melalui situs candi ini, salah satunya Candi Montelan. Kami dari KMHDI tidak akan lelah mengajak seluruh stakeholder untuk terlibat dalam upaya menggali dan merawat ingatan kolektif mengenai sejarah candi, termasuk Candi Montelan,” tegas Teddy.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah menyambut baik program Resik Candi Nusantara yang diinisiasi KMHDI. Kegiatan Resik Candi Nusantara di Candi Montelan ini dibuka langsung oleh Teddy Chrisprimanata Putra dan diisi dengan dialog sejarah candi di wilayah Klaten serta kegiatan pembersihan area candi.