Kupang, kmhdi.org – Pimpinan daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Nusa Tenggara Timur (PD KMHDI NTT) sukses melaksanakan kegiatan kaderisasi tahap dua (KT2) pada tanggal 15-16 Maret 2025 di Wantilan Pura Tirta Yuda. Kegiatan ini mengusung tema “Menumbuhkan Jiwa Kader Berlandaskan Dharma Berorientasi pada Aksi” dan dihadiri oleh ketua Departemen Kaderisasi Pimpinan Pusat KMHDI (21/3).
Kegiatan KT2 berlangsung selama 2 hari, diikuti oleh pengurus dan anggota PD KMHDI NTT beserta demisioner dengan total peserta sebanyak 12 orang kader. Ketua PD KMHDI NTT, I Putu Eka Saputra menyampaikan betapa pentingnya momentum pelaksanaan KT2 sebagai bentuk pengembangan diri kader.
“Kaderisasi Tahap 2 merupakan tahapan kaderisasi pokok yang ada di KMHDI, KT2 merupakan momentum dalam pengembangan diri kader agar semakin kritasi dalam menyikapi isu yang terkhususnya ada dalam keumatan di NTT maupun isu kebangsaan yang ada” jelas I Putu Eka Saputra.
Kegiatan yang dibuka oleh I Putu Adre Juliana selaku Kepala Departemen Kaderisasi Pimpinan Pusat KMHDI menegaskan betapa pentingnya kaderisasi dalam membangun SDM Hindu.
“Kaderisasi adalah faktor krusial dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) Hindu yang berkualitas. Dalam menciptakan gerakan yang relevan, penting untuk mewujudkan kader yang mampu memahami dinamika kebangsaan serta keumatan umat hindu terkhusus yang ada di NTT.” Jelas I Putu Andre Juliana.
Setiap sesi Materi yang diakhiri dengan diskusi interaktif, di mana peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman terkait bagaimana metode menyelesaikan sebuah isu maupun permasalahan yang ada. Hal ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan komitmen para kader untuk menjadi agen perubahan dalam menyikapi permasalahan keumatan dan kebangsaan.
Ketua panitia KT2, Gusti Aprilia dalam laporan ketua panitia dengan dilaksanakan kegiatan KT2 harapannya kader KMHDI NTT dapat menekankan bagaimana penetapan sikap dalam mengambil suatu keputusan.
“Mempersiapkan kader KMHDI yang mampu menganalisis masalah dengan pendekatan filsafat, menetapkan sikap berdasarkan nilai-nilai Purwaka, metode dalam mengambil keputusan serta memberikan pendidikan politik untuk merumuskan solusi dan berkontribusi dalam masyarakat” jelasnya
Dengan berakhirnya pelaksanaan kaderisasi tahap dua ini, KMHDI NTT optimis bahwa para kader yang telah mengikuti kegiatan akan mampu berkontribusi lebih besar dalam menyikapi sebuah isu maupun permasalahan yang ada di Nusa Tenggara Timur.