SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Denpasar, kmhdi.org – Merupakan angin segar adanya program Satu KK Miskin Satu Sarjana oleh Pemkot Denpasar. Program ini tentu menjadi titik awal bagi kelangsungan kota Denpasar. Kalau kita lihat secara Varna Asrama, sebenarnya konsep pentingnya pendidikan ini juga ada.

Pendidikan adalah hal terpenting dalam hidup. Sebenarnya bukan karena pendidikan yang utama, tetapi pengetahuan yang didapat dari pendidikan itulah yang terpenting. Jadi kalau kita perlu komentari sedikit, selain pendidikan, pemerintah Kota Denpasar juga perlu perhatikan kualitas pendidikan di kota Denpasar. Tapi karena ini Denpasar, tampaknya kualitasnya baik baik saja.

Tulisan ini bukan untuk mengomentari program Pemkot Denpasar. Program ini sangatlah baik, sebab memiliki nilai nilai keadilan bagi semua masyarakat. Namun yang perlu dibahas sekarang adalah “Apakah KMHDI Denpasar sudah siap untuk bersinergi dengan Pemkot?”

Berdasarkan pernyataan ketua PC KMHDI Denpasar, Dewa Permana menjelaskan akan bersinergi untuk program ini. Dengan jelas dalam sebuah rilis berita, ia menyebutkan bahwa KMHDI Denpasar siap bersinergi dan program kerja yang disebut sebagai “KMHDI Mengajar” dipromosikan untuk ikut membantu program pemerintah Kota Denpasar ini.

Tapi sejauh mana kesiapan PC KMHDI Denpasar dan apa saja dampak serta tantangan kedepan yang dihadapi oleh PC KMHDI Denpasar? Mari kita bahas pada tulisan ini.

Tentu jika kita lihat dari sisi keuntungan, program Pemkot Denpasar memberikan sebuah peluang bagi PC KMHDI Denpasar. Ini memberikan sebuah ruang bagi PC KMHDI Denpasar untuk terus bertumbuh, terutama dari sisi peningkatan kader. Karena itu, hal pertama yang perlu kita lihat adalah kesiapan kaderisasi saat ini.

Kaderisasi PC KMHDI Denpasar dipimpin oleh Elni. Mahasiswa dari UHN yang mungkin secara pengalaman organisasi kampusnya tidak perlu diragukan lagi. Namun satu hal yang perlu diketahui, dinamika dan pergeseran nilai nilai anak muda terus berlanjut. Hal ini membuat kaderisasi di PC KMHDI Denpasar perlu disesuaikan sesuai dengan dinamika tersebut. Dan ini akan membutuhkan sisi kreatif dari bidang kaderisasi dalam merencanakan MPAB dan memberikan materi. Pemberian materi yang monoton dan kaku tidak akan bisa masuk kedalam otak mahasiswa (calon-calon kader).

Selain itu, relevansi antara materi dengan problematika mahasiswa akan menentukan kesiapan kaderisasi. Seperti yang kita tahu, setiap orang memiliki caranya sendiri dalam memahami materi. Sehingga personalisasi pendidikan perlu diadaptasi dalam penyampaian materi. Untungnya Konfrendiknas akan segera dilaksanakan. Melihat hal ini, ada harapan semoga materi materi kaderisasi memiliki kebaruan dan membawa konsep yang lebih dinamis dan fundamental.

Karena kaderisasi berkaitan dengan perekrutan dan pendidikan kader, tentu peran kaderisasi perlu dukungan dari bidang bidang lain seperti DDI, litbang, sosmas, dan organisasi.

Bagaimana cara KMHDI Denpasar memposisikan diri sebagai wadah pemersatu dan alat pendidikan kader mahasiswa Hindu harus lebih mapan lagi. Ada banyak organisasi dan komunitas yang menjadi wadah pemersatu serta pendidikan bagi anggota-anggotanya. Selain itu pendidikan saat ini tidak hanya mengarah pada mempunyai softskill dan hardskill, melainkan juga bagaimana caranya memberikan manfaat nyata bagi diri sendiri lalu masyarakat.

Jika melihat arah kedepan, kita bisa tau bahwa terdapat berbagai macam problematika yang ada. Dunia teknologi, politik, dan ekonomi global terus memberikan berita besar. Sehingga KMHDI Denpasar perlu memfokuskan tenaganya disini untuk terus berkesinambungan.

Jadi setelah kaderisasi terbentuk, tugas selanjutnya ada di bidang organisasi dan litbang yang akan menyiapkan berbagai metode untuk mempertahankan kader dan membuat organisasi ini semakin berwarna.

Bidang organisasi tidak mungkin bisa berjalan tanpa bantuan litbang. Bidang litbang perlu untuk terus meneliti dan mengembangkan suatu metode untuk melihat cara dunia bekerja. Merupakan tugas bidang penelitian dan pengembangan untuk meneliti, merekomendasikan, memberikan, dan men-sharing berbagai informasi yang ada. Informasi informasi mentah dari luar perlu dikaji menjadi bentuk yang sederhana lalu didiskusikan dengan cara yang paling sederhana melalui media sosial.

Karena kaderisasi fokus pada perekrutan dan pendidikan kader, organisasi fokus pada perekatan kader, dan litbang pada pengembangan dan pengkajian, maka perlu bidang yang menaungi hubungan eksternal. Dan disitulah tugas dari sosmas dan DDI.

KMHDI Denpasar perlu bersinar diantara masyarakat. Dan untuk terus bersinar, kita perlu turun ke masyarakat untuk memperlihatkan eksistensi kita. Seringkali banyak kesalahpahaman yang terjadi ketika berbicara turun ke masyarakat dan kegiatan sosmas. Beberapa orang terkadang lebih menitikberatkan kegiatan sosial yang berfokus pada lingkungan. Padahal basic dari sosial bukanlah lingkungan saja. Artinya, kegiatan sosmas kedepan perlu mengedepankan aspek aspek yang memang diperlukan oleh target audiens (dalam hal ini adalah mahasiswa Hindu). Lagi lagi ini memerlukan sisi kreatif dan kritisme yang bukan hanya ikut-ikutan.

Media sosial juga menjadi fokus yang harus diperhatikan. Transisi konsumsi konten di masyarakat/mahasiswa tidak boleh terlewat. Saat ini Denpasar masih belum masif dan siap akan hal ini. Sehingga kedepan perlu diperhatikan dan ditindaklanjuti terkait masalah ini.

Lalu apa saja yang perlu dipersiapkan oleh PC KMHDI Denpasar dalam hal sinergitas program Pemkot Denpasar? Saya merangkum beberapa usulan sekaligus peningkatan proker, diantaranya:

  1. Diperlukan kreatifitas kaderisasi dalam hal memberikan materi saat MPAB maupun materi lainnya. Perlu kita pahami, pendidikan yang bagus bukan hanya tentang pedagogi, melainkan sisi personalisasi juga. Artinya kedepan KMHDI Denpasar perlu memiliki kader kader yang paham tentang sisi kader sekaligus materi juga.
  2. Politik dan Kebijakan pemerintah yang selama ini menjadi fokus untuk dibahas perlu penambahan. Litbang perlu dituntut untuk memberikan insight berupa isu isu lain seperti perkembangan ekonomi, teknologi, pendidikan, dan lain lain. Selain itu, sangat diperlukan ruang diskusi untuk memberikan hal ini. Artikel web, dan media sosial perlu dikuasai oleh Litbang sebagai media sharing dan informasi.
  3. DDI perlu memperluas jejaring sosial. Ekspansi melalui short video, dan media sosial terkini perlu segera dilakukan. Selain itu, tampaknya sudah saatnya KMHDI Denpasar memiliki key opinion leader.
  4. Diperlukan berbagai kegiatan menarik di internal dan kegiatan bermanfaat di eksternal. Saya berbicara kegiatan bermanfaat secara luas. Kegiatan seperti bersih-bersih menurut saya tidak perlu terlalu banyak dilakukan (hanya momen-momen tertentu saja). Kegiatan seperti itu hanya menguntungkan satu pihak saja, sedangkan kita perlu bersikap realistis. Saya merekomendasikan kegiatan yang benar benar memperlihatkan kader kader di dunia kerja. Contohnya? Kegiatan KMHDI Sevakam dan KMHDI Mengajar fokus saja di dunia pendidikan dan ekspansi teknologi. Ajarkan anak anak sekolah tentang teknologi. Dan gunakan itu sebagai CV. Jauh lebih bermanfaat ketimbang kegiatan bersih bersih dan demo yang mengeluarkan tenaga terlalu banyak. Anw, tidak semua orang suka dengan kegiatan bersih bersih. Tapi semua orang suka menonjolkan diri untuk menjadi yang terbaik di dunia kerja. Tapi bukan berarti saya menyuruh KMHDI untuk menghilangkan sisi pelemahan dan politik.

Kesimpulannya, apakah KMHDI Denpasar sudah siap untuk bersinergi dengan program Pemkot? Tentu saja siap. Namun perlu peningkatan dalam hal kesiapan menghadapi peluang yang ditawarkan dari program Pemkot ini untuk internal organisasi.

Penulis : Panca Kusuma Ramadi (Kabid Litbang PC KMHDI Denpasar)

Share:

administrator