Mataram, kmhdi.org – Satu tahun kepengurusan berlalu, Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) gelar Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) Ke-XV yang bertempat di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Kamis (30/06).
Ketua Presidium Pimpinan Pusat KMHDI, I Putu Yoga dalam sambutannya mengatakan bahwa situasi global saat ini telah menimbulkan efek domino seperti kelangkaan sumber pangan, krisis energi, dan krisis ekonomi, hingga inflasi.
“Situasi global pasca pandemi Covid-19 masih penuh dengan ketidakpastian, banyak efek domino yang terjadi seperti terganggunya rantai pasok, kelangkaan pangan dan energi,” ungkap I Putu Yoga.
Ia juga menyinggung soal misi perdamaian yang sedang dijalankan oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dengan berkunjung ke Ukraina dan Rusia. Hal ini tentu merupakan menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kekuatan positif dalam menjawab persoalan global.
“Beberapa hari lalu kita ketahui bahwa Presiden Jokowi bertolak ke Eropa untuk mengemban misi perdamaian dunia, sehingga bisa dikatakan bahwa Indonesia merupakan bagian dari kekuatan positif terlebih saat ini Indonesia memegang Presidensi G20,” jelas I Putu Yoga Saputra.
Lebih lanjut I Putu Yoga Saputra berharap bahwa Rakornas XV KMHDI kali ini yang mengusung tema “Merawat Indonesia”, KMHDI dapat menyusun langkah-langkah strategis organisasi dalam menentukan solusi untuk persolan bangsa yang sedikit banyaknya diakibatkan oleh pandemi Covid-19.
“Harus ada perwujudan ke dalam langkah-langkah nyata dan strategis yang sesuai dengan realitas organisasi. Sehingga diharapkan evaluasi, rumusan, dan kebijakan yang dihasilkan dapat mewujudkan program kerja organisasi serta dapat menjawab persoalan organisasi, umat Hindu, dan tentu saja bangsa Indonesia,” ujarnya.
Kegiatan RAKORNAS XV KMHDI dihadiri dan dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI Prof. Dr. (H.C). K.H. Ma’ruf Amin dengan simbolis memukul gendang beleq yang merupakan alat musik tradisional Lombok.