SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Oleh: Bidang Litbang PC KMHDI Karangasem

Amlapura, kmhdi.org – Tepat hari ini kamis , 1 september 2022 pemerintah resmi menikan harga BBM jenis pertalite , pertamax dan solar . hari ini pula menjadi awal masyarakat menengah kebawah menjajaki level kesulitan tingkat baru . Lagi lagi rakyat kecil menjadi korban susah dari kebijakan pemeritah ke sekian kalinya , tahun lalu rakyat sudah di uji dengan serangan pandemi yang membabi buta berbagai sektor kehidupan seperti ekonomi telah manjadi korban keganasan pandemi Belum kembali pulih dan stabilnya ekonomi , pemerintah kembali mengeluarkan kebijakan dengan menaikan pertalite non subsidi jenis pertamax Ron 92 seakan belum mengalami perubahan sesuai yang di harapan kan , pemerintah kembali mencekik rakyat menengah bawah dengan kembali menaikan BBM tanpa memeberikan solusi yang konkrit hampir seluruh rakyat indonesia mengalami dampak dari kebijakan pemerintah tak terkecuali karangasem.

Padahal kenaikan BBM diakibatkan dari kurang ketatnya pengawasan pemerintah dalam mengelola penyaluran BBM bersubsidi untuk masyarakat yang membutuhkan , Sehingga subsidi dan kompensasi BBM lebih banyak dinikmati oleh segelintir masyarakat mampu, ketimbang masyarakat miskin.

Berangkat dari hal tersebut kami dari bidang litbang PC KMHDI Karangasem melaksanakan jajak pendapat di berbagai sektor dan lapisan masyarakat . Salah satunya I Gede Jaga iya yang berprofesi sebagai sopir angkutan pedesaan mengungkapkan bawasanya kenaikan harga BBM sangat membebani dirinya apalagi di tengah proses pemulihan ekonomi saat ini , menurutnya harga BBM yang terus meningkat tajam tidak seimbang dengan pemasukan yang dia dapatkan apalagi saat ini sering sepi punumpang . “ pemerintah kembali menaikan harga BBM di tengah proses pemulihan ekonomi saya yang selaku sopir angkutan yang memiliki ketergantungan sama BBM sangat merasa terbebani apalagi saat ini penumpang di angkutan saya kadang kadang sepi . Ungkapnya pada 2/09/2022.

Tidak hanya itu seorang sopir yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan iya merasa kecewa dengan kebijakan pemerintah menaikan harga BBM , iya merasa pemerintah tidak memikirkan bagaimana konsekuensi terhadap masyarakat kecil sepertinya jika pemerintah menikan harga BBM secara terus menerus padahal rakyat kecil sepertinya tidak memiliki daya beli yang kuat jika BBM terus di naikan , namun karena ke adaan dia berusaha mengikuti kebijakan pemerintah .

“ saya merasa kecewa atas langkah pemerintah menaikan harga BBM saya sebagai rakyat kecil memiliki daya beli yang terbatas dan pemerintah terus menaikan harga , tapi ya sudahlah mau gimana lagi saya cuma bisa menerima . Terangnya sambil tertawa.

Kenaikan harga BBM tidak dihanya dirasakan oleh beberapa sopir tersebut , kalangan mahaiswa juga turut merasakan hal yang sama salah satunya I Nengah Yudiantara menurutnya kebijakan pemerintah menaikan BBM di tahun ini di rasa kurang tepat apalagi pasca gempuran pandemi masih di rasakan di samping itu iya mangatakan selaku mahasiswa yang notabene belum bekerja dan jarak antara rumah ke kampus cukup jauh dengan ekonomi merasa pas pasan tentu kenaikan BBM sangat berat bagi dirinya.

“ kanaikan BBM ditahun ini sangat kurang tepat bagi saya apalagi kita baru saja kena kemerosotan ekonomi akibat pandemi dan ini masih di rasakan , saya juga yang berfroesi mahasiswa yang notabane belum bekerja dan jarak antara rumah ke tempat saya kuliah cukup jauh apalagi dengan ekonomi pas pasan tentu saya marasa berat menerima kebijakan ini . Ungkapanya , Yudiantara .
Melihat kondisi masyarakat demikian kami dari Bidang litabang PC KMHDI Karangasem menyatakan sikap seperti di bawah ini :

1.Menuntut pemerintah untuk segera memperbaiki sistem tata kelola sistem pendistribusian yang lebih ketat pengawasanya guna menjamin terslurnya BBM bersubsidi tepat sasaran

2.menjaga dan memastikan daya beli masyarakat akan BBM tetap stabil dan bisa terjangkau bagi masyarakat kalangan menengah Bawah

Hidup Mahasiswa!
Hidup Rakyat!
Satyam Eva Jayate!!!

Share:

administrator