Bangli, kmhdi.org – Semangat Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) XIV PC KMHDI Bangli kian membara dengan digelarnya Sharing Session Forum Alumni di Aula Kementerian Agama Kabupaten Bangli. Acara ini menjadi jembatan berharga bagi para calon kader untuk menyerap pengalaman dan inspirasi langsung dari para senior yang telah berkiprah di berbagai bidang (22/06).
Sesi diskusi ini dibuka dengan wejangan dari Dr. Ayu Veronika Somawati, M.Fil.H., Dosen di Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Mpu Kuturan, yang menekankan esensi berorganisasi sebagai investasi jangka panjang. “Manfaat berorganisasi mungkin belum terlihat sekarang, tapi ke depan, relasi dan pengalaman ini akan sangat berharga dalam perjalanan kalian,” pesannya, disambut antusiasme para peserta.
Ni Komang Mahadhiyastiti, S.Pd.H., S.H., Ketua Forum Alumni KMHDI Bangli, turut menambahkan pentingnya KMHDI sebagai wadah komplementer bagi perkuliahan. “KMHDI adalah laboratorium pengembangan diri yang manfaatnya akan kalian rasakan di masa depan, melengkapi apa yang tidak didapatkan di bangku kuliah,” ujarnya, memotivasi para calon kader.
Sementara itu, Gde P. Roy Suparman, S.T., Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bangli, membakar semangat dengan pesan tentang totalitas dalam berorganisasi. “Jaga komunikasi dan jangan pernah ragu memanfaatkan forum alumni untuk mencari solusi setiap tantangan yang ada,” sarannya, menyoroti kekuatan jejaring KMHDI.
Kehadiran I Kadek Adiawa, Ketua KPU Bangli, juga menambah bobot diskusi. Beliau berbagi kenangan manis selama menjadi bagian dari KMHDI dan menyampaikan harapannya agar forum alumni senantiasa menjadi ajang berbagi lintas generasi. “Kegiatan seperti ini sangat vital untuk memperkuat relasi dan menumbuhkan semangat pengabdian tanpa henti,” tuturnya.
Forum yang penuh inspirasi ini tidak hanya memberikan wawasan berharga, tapi juga memantik motivasi tinggi bagi para calon kader. Mereka kini siap memulai perjalanan di KMHDI dengan semangat dan dedikasi penuh, melanjutkan estafet perjuangan organisasi demi kemajuan umat, masyarakat, dan bangsa.
